Piduduk berarti mahar atau alat pembayaran. Lazimnya mahar merupakan alat salat atau uang tunai.
Dalam masyarakat Banjar mahar atau piduduk biasanya terdiri beberapa benda seperti kelapa tua, beras, benang, jarum, gula merah dan telur.
Ada juga yang ditambahi benda-benda lainnya untuk memperlengkap syaratnya seperti pisau, uang dan rempah-rempah seperti serai, daun jeruk, dan sebagainya.
Piduduk biasanya dibuat sebelum acara dimulai dan diletakkan di sekitar panggung atau tempat acara berlangsung.
Baca juga: Pria Punya 120 Istri Ini Bikin Geger, Menikah di Setiap Kota
Diyakini, dengan dibuatkannya piduduk, acara yang sedang digelar bakal berjalan lancar. [*/son]