Selain itu, di masa perceraiannya dengan pangeran Charles banyak rumor yang bermunculan bahwa pihak kerjaan dan pangeran Charles berusaha untuk melukai dirinya.
Hal ini tentunya membuat Putri Diana menjadi khawatir akan keselamatan dirinya, hingga pada akhirnya ia membuat hal itu sebagai proteksi dirinya saat berpergian.
Jephson juga mengungkapkan bahwa Putri Diana diperlakukan tidak adil oleh pihak kerajaan Inggris. Bahkan, mereka terkesan tidak peduli dengan Putri Diana.
“Dia bepergian mewakili kerajaan Inggris dan dia berhasil melakukannya dengan baik, tetapi dia tidak dihargai dan bahkan tidak mendapatkan ucapan terima kasih,” ucap Jephson.
Kerajaan Inggris tidak ada yang memberikan dukungan kepada Putri Diana dan selalu meremehkan dirinya.
“Diana adalah single mother yang pekerja keras dan tidak memiliki jaringan yang kuat saat bekerja. Dia tidak mendapatkan pelatihan khusus. Kerajaan sangat didominasi oleh pria meskipun ada perempuan yang memimpin... Pihak kerajaan sangat meremehkan dia,” tutur Jephson.
Baca juga: Wanita Ini Ngaku Pernah Ditawari Rp1 Miliar untuk Temani Om-om ke Dubai Selama 3 Hari
Jephson juga mengatakan bahwa mereka tidak pernah menyadari betapa pentingnya Putri Diana sebagai aset.
Kehidupan Putri Diana harus berakhir dengan tragis setelah kecelakaan yang menimpanya dan kekasih hatinya Dodi Fayet yang juga ikut tewas bersamanya.
Pada kecelakaan tersebut dikabarkan Putri Diana mengalami luka yang sangat serius di bagian kepalanya. [*/win]