Berita viral terbaru: Terkuak fakta baru tentang Putri Diana yang takut akan kematian dan selalu membawa kulkas berukuran mini.
Padangkita.com – Kehidupan Putri Diana tidak ada habisnya disoroti oleh publik. Bahkan, setelah Putri Diana meninggal dunia dirinya tetap menjadi perbincangan publik.
Perempuan yang diberi julukan The People Princess menghembuskan nafas terakhirnya pada 31 Agustus 1997, tepatnya sudah 23 tahun kepergiannya. Putri Diana meninggal dunia karena kecelakaan mobil yang dialaminya di Paris.
Baru-baru ini yang menjadi perbincangan publik mengenai Princess of Wales ini adalah dirinya yang selalu membawa kulkas mini berisi persediaan darah.
Melansir dari Daily Star, Putri Diana selalu takut bahwa nyawanya diincar dan dirinya dalam bahaya sehingga dia selalu membawa persediaan darah saat berpergian.
Rahasia itu diungkapkan oleh mantan sekretaris pribadi Putri Diana, Patrick Jephson. Di mana tim keamanan Putri Diana menyimpan stok darah sebagai tindakan pencegahan jika Putri Diana diserang.
Menjadi bagian dari anggota keluarga kerajaan Inggris, membuat ibu dua anak harus menjalani berbagai aktivitas baik itu di dalam negeri maupun di luar negerinya.
Popularitas yang dipunyai oleh Putri Diana diakui oleh seluruh penjuru dunia. Tentu hal inilah yang menjadikan dia sebagai target dari kejahatan di luar sana.
“Terutama ketika kita sedang berada di luar negeri atau negara berkembang. Kita akan membawa lemari es kecil yang berisi persediaan darah Diana. Itu benar-benar menghilangkan kesan glamour darinya,” kata Jephson.
Baca juga: Wanita Muda Ini Jadi Nenek 3 Cucu di Usia 25, Kok Bisa?
Tidak hanya itu saja, pegawai yang bekerja dengannya juga diperiksa darahnya.
“Kami masing-masing diuji, sehingga dokter tahu siapa di antara kami yang bisa memberikan darahnya jika dia membutuhkannya. Diana cukup sering berada di bawah ancaman bahaya fisik,” ujar Jephson.
Selain itu, di masa perceraiannya dengan pangeran Charles banyak rumor yang bermunculan bahwa pihak kerjaan dan pangeran Charles berusaha untuk melukai dirinya.
Hal ini tentunya membuat Putri Diana menjadi khawatir akan keselamatan dirinya, hingga pada akhirnya ia membuat hal itu sebagai proteksi dirinya saat berpergian.
Jephson juga mengungkapkan bahwa Putri Diana diperlakukan tidak adil oleh pihak kerajaan Inggris. Bahkan, mereka terkesan tidak peduli dengan Putri Diana.
“Dia bepergian mewakili kerajaan Inggris dan dia berhasil melakukannya dengan baik, tetapi dia tidak dihargai dan bahkan tidak mendapatkan ucapan terima kasih,” ucap Jephson.
Kerajaan Inggris tidak ada yang memberikan dukungan kepada Putri Diana dan selalu meremehkan dirinya.
“Diana adalah single mother yang pekerja keras dan tidak memiliki jaringan yang kuat saat bekerja. Dia tidak mendapatkan pelatihan khusus. Kerajaan sangat didominasi oleh pria meskipun ada perempuan yang memimpin... Pihak kerajaan sangat meremehkan dia,” tutur Jephson.
Baca juga: Wanita Ini Ngaku Pernah Ditawari Rp1 Miliar untuk Temani Om-om ke Dubai Selama 3 Hari
Jephson juga mengatakan bahwa mereka tidak pernah menyadari betapa pentingnya Putri Diana sebagai aset.
Kehidupan Putri Diana harus berakhir dengan tragis setelah kecelakaan yang menimpanya dan kekasih hatinya Dodi Fayet yang juga ikut tewas bersamanya.
Pada kecelakaan tersebut dikabarkan Putri Diana mengalami luka yang sangat serius di bagian kepalanya. [*/win]