Padangkita.com - Beberapa waktu lalu sempat heboh adanya kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang Wakapolres. Disebutkan jika korban merupakan seorang wanita yang kebetulan saat itu Tengah mengurus SIM.
Melansir dari detik, pencabutan ini juga berdasarkan pada sebuah surat telegram dari Kapolda Sulsel Bernomor STR:740/X/KEP 2020.
Hingga saat ini pelaku yang berinisial Kompol N masih diperiksa atas dugaan pada pencabulan yang dilakukannya.
Akan tetapi Kompol N sendiri mulai angkat bicara usai dicopot sebagai Wakapolres Takalar. Pada Rabu 14 Oktober lalu, pria ini menyebutkan jika sudah 3 hari terakhir di dunia meninggalkan jabatan sebagai orang nomor dua di jajaran kepolisian resor Takalar.
Diberitakan Tribunnews, dirinya membantah telah melakukan tindakan pelecehan seperti yang dituduhkan kepadanya.
Karena dalam penuturannya perempuan yang diketahui berinisial PA tersebut yang yang juga merupakan seorang istri polisi tiba-tiba menemui dirinya di ruang kerjanya pada Jumat pekan lalu.
Sebelumnya wanita tersebut menelepon dirinya untuk meminta petunjuk bagaimana cara pengurusan SIM.
"Dia (PA) telpon saya, dia bilang dimanaki? Jadi saya bilang dengan siapa ini? Karena tidak mungkin juga saya langsung bilang saya di sini, jangan sampai orang apalah, siapa tahu orang mau buat jahat," ujarnya.
Setelah dijelaskan duduk perkara barulah wanita tersebut menjelaskan maksud kedatangannya. Karena dirinya merasa sebagai seorang pejabat dan juga pelayan masyarakat ia tidak menolak saat wanita tersebut meminta untuk langsung ke ruangannya.
“Siapa saja yang datang ke ruangan saya yang penting orangnya positif," ujar Kompol N.
Tak beberapa lama setelah menelepon wanita tersebut datang dan langsung menemui Kompol N di ruangannya. Tentu saja hal ini sempat membuatnya merasa curiga karena seolah wanita tersebut telah berada di lingkungan Polres Takalar saat menelepon.