Berita viral terbaru: Meski sering dapatkan perlakuan kasar, Ruth Elli tetap dieksekusi mati lantaran membunuh sang pacar.
Padangkita.com - Wanita bernama Ruth Ellis melakukan eksekuti mati pada 13 Juli 1955 di London, Inggris. Dalam sejarah Eksekusi tersebut tercatat menyita begitu banyak perhatian publik.
Pihak berwenang di Inggris menjatuhkan hukuman mati pada Ruth Ellis setelah membunuh pacarnya yang kerap berlaku kasar.
Berdasarkan penyelidikan, ibu dua anak itu membunuh sang pacar dengan cara menembaknya hingga meregang nyawa.
Masyarakat yang mengetahui kabar tersebut sempat melakukan protes terhadap hukuman mati yang dijatuhi kepada Ellis.
Baca juga: Gadis Kecil Cantik Ini Hilang 13 Tahun Lalu Tanpa Jejak
Meski demikian, eksekusi tetap dilakukan sesuai rencana. Saat hari yang sudah ditetapkan tiba, Ellis pun menghadapi tiang gantungan.
Penjara Holloway, London menjadi saksi eksekusi Ellis dilakukan. Pada pagi hari saat menjelang eksekusi berlangsung, banyak orang yang datang meski suasana justru hening. Sebagian dari mereka berdoa, dan kebanyakan terdiam tanpa suara.
Kala itu berita mengenai eksekusi mati Ellis kemudian menjadi perbincangan hangat di media masa. Tak hanya itu, para politisi juga ikut angkat bicara.
Salah satunya anggota parlemen dari Partai Buruh penentang hukuman mati, Sydney Silverman. Ia mengutarakan bahwa Ellis hanyalah manusia biasa yang menurutnya mencoba melampiaskan emosi.
Berdasarkan hasil investigasi polisi, Ellis kerap kali mendapatkan perlakukan keras dari pacarnya yang dibunuh, David Blakely.
Baca juga: Kisah Bu Susi, Guru SD yang Jadi Tukang Ojek untuk Penuhi Kebutuhan Hidup
Ia beberapa kali dianiaya hingga mengalami luka fisik hingga keguguran. Jaksa yang mengawal persidangan sebetulnya mengakui jika Ellis diperlakukan kasar sehingga emosinya terganggu, namun hal itu tak cukup untuk menghindari dijatuhinya hukuman mati.