Berita viral terbaru: Ketua Masjid di Sumsel dibacok saat salat Magrib. Korban tewas setelah sebelumnya dirawat intensif
Padangkita.com - Seorang Ketua Masjid bernama Muhammad Arif (61 tahun), tewas setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit karena dibacok oleh Mahyudin (45 tahun).
Korban dan pelaku merupakan pengurus Masjid Nurul Iman, Kabupaten OKI, Sumsel. Korban itu dibacok saat salat magrib berjamaah.
Baca juga: Ditusuk Hingga Pisau Patah, Syekh Ali Jaber Malah Selamatkan Penusuk dari Amukan Jamaah
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy, melaui Subbag Humas, AKP Iriansyah membenarkan informasi tersebut. Menurutnya peristiwa itu terjadi Jumat (11/9) sekitar pukul 18.15 WIB, saat korban tengah menjalankan salat magrib berjamaah di masjid.
"Korban yang saat itu sedang salat tiba-tiba dibacok oleh pelaku dari belakang sebanyak dua kali menggunakan parang," katanya, Senin (14/9).
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bacok di bagian leher dan kepala dan sempat beberapa hari menjalani perawatan di RSUD Kayuagung, OKI. Meski begitu, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (14/9).
"Untuk pelaku sendiri langsung diamankan jemaah masjid, bersama anggota kepolisian ke Mapolsek Kayuagung," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan, berbuatan pelaku tersebut didasari atas sakit hati, yang mana korban selaku ketua Masjid Nurul Iman, Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, meminta kunci kotak amal masjid yang selama ini dipegang oleh pelaku.
"Pelaku ini merupakan bendahara masjid sekaligus selaku ketua perlengkapan masjid. Pelaku merasa tersinggung dan marah saat korban meminta kunci kotak amal darinya," katanya.
Ada pun kronologis peristiwa berawal saat korban menyampaikan kepada pelaku untuk memberikan kunci kotak amal kepada bendahara.
Masih dikatakan Alamsyah, ketika pelaksanaan salat maghrib, pada saat rakaat pertama, pelaku keluar dari safnya dan pulang ke rumah mengambil sebilah parang.
Setelah itu, pelaku kembali ke masjid.
"Saat itu pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban," katanya dikutip dari KompasTV.
Saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan polisi.
"Saat ini pelaku sedang di BAP untuk dimintai keterangan mengenai motif pembacokan tersebut," kata Kapolsek Kayuagung AKP Tarmizi, dikutip dari TribunSumsel.com.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sebilah parang yang digunakan pelaku dalam melakukan aksinya.
Kepada polisi, M mengatakan, jika ia dan korban sama-sama pengurus masjid. Bahkan sudah sekitar 4 tahun menjadi pengurus di bagian kotak amal.
M mengaku kesal saat korban tiba-tiba mengambil kunci kotak amal darinya sembari melontarkan kata-kata.
"Dia ngomong ke saya 'kau dak usah lagi di bagian kunci kotak amal'. Karena sangat tersinggung akhirnya nekat membacoknya saat sedang sholat magrib sebanyak dua kali," ujarnya dikutip dari TribunSumsel.com.
Tak terima dengan kejadian tersebut, salah satu keluarga korban bernama Efrohayati melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Kayuagung.
Kata Efrohayati, ia tak menyangka kejadian yang dialami oleh kakak iparnya itu. Pasalnya antara pelaku dan korba saling kenal baik.
Bahkan, pelaku sering menyetirkan kendaraan kakaknya saat pergi ke suatu tempat.
Baca juga: Blak-blakan Shandy Aulia, Ternyata Ibunya Sempat Mualaf
"Saya tidak menyangka peristiwa yang menimpa kakak ipar saya. Saya ke sini untuk membuat laporan," katanya.
Kepada polisi, M mengatakan, jika ia dan korban sama-sama pengurus masjid. Bahkan sudah sekitar 4 tahun menjadi pengurus di bagian kotak amal. [*/son]