Setelah empat jam perjalanan, Rabia Kanwal dan sang suami tiba di Desa Dongzhang di Provinsi Shandong, Tiongkok.
Alih-alih mau melihat lahan peternakan luas yang dimiliki sang suami, Rabia Kanwal justru hanya melihat satu ladang yang dinilai sangat sederhana.
Selain itu, diketahui juga bahwa suami Rabia Kanwal juga hanya tinggal di rumah petak bersama orang tuanya beserta kedua saudara kandung laki-lakinya.
"Dia (Zhang Shuchen) adalah seorang petani yang miskin tidak kaya raya. Yang Lebih parahnya lagi, dia bukan seorang Muslim," ucap Rabia Kanwal.
Bahkan Rabia Kanwal menyebutkan kondisi rumah sang suami tidak memiliki toilet yang layak untuk digunakan.
"Saya menjadi gelisah dan mulai menangis," ujarnya, dikutip dari New York Times, Senin 14 September 2020,
Sejak melihat kenyataan tersebut, Rabia Kanwal menduga bahwa Zhang Shuchen telah memalsukan identitasnya kepada Kanwal beserta keluarganya.
Usai mengetahui sang suami berbohong, Rabia Kanwal pun meminta bantuan Kedutaan Besar (Kedubes) Pakistan agar ia bisa kembali ke negara asalnya.
Setelah beberapa hari dari permintaannya tersebut, Rabia Kanwal pun kembali ke rumahnya dengan cepat dan ia langsung menggugat cerai Zhang Shuchen.
Baca juga: Bocah Ini Divonis Alami Perubahan Fisik Mengerikan Saat Berusia 18 Tahun
Sementara, Zhang Shuchen mengaku bahwa telah menyukai Rabia Kanwal di saat pertemuan pertama mereka. Lebih lanjut, Zhang Shuchen mengaku juga bahwa dirinya bukan seorang Muslim, meskipun ia telah masuk Islam di atas kertas.
"Saya membayar seorang makelar Tiongkok untuk melakukan perjalanan ke Pakistan demi memboyong pengantin wanita ke sini (Tiongkok)," ucap Zhang Shuchen. [*/win]