Ilmuan Sebut Planet di Luar Tata Surya Lebih Banyak Mengandung Berlian

berita viral terbaru : planet mengandung berlian

Ilustrasi planet Janssen dan Bumi. [Foto.Ist]

Berita viral terbaru: Ilmuwan menyebutkan jika lebih banyak planet di luar tata surya yang terbuat dari berlian.

Padangkita.com- Sudah bukan rahasia umum lagi jika sejumlah planet yang ada di tata surya memiliki kandungan logam mulia seperti berlian.

Terlebih lagi saat ini telah banyak ditemukan berbagai bukti bahwa lebih dari satu eksplanet atau planet yang berada di luar tata surya terbuat dari berlian. Melansir dari Galamedianews.com, hal ini disampaikan oleh para ilmuwan dari Arizona state University.

Misal salah satunya ialah sebuah planet ekstata surya bernama Janssen. Planet ini sendiri memiliki suhu permukaan sekitar 3.900 derajat Fahrenheit.

Serta perbedaan waktu disebutkan oleh ilmuwan bisa mencapai 18 jam waktu bumi setara dengan 1 tahun berlangsung di planet Janssen. Planet ini juga diperkirakan setidaknya sepertiga masa Janssens setara dengan berat 3 bumi dan bisa menjadi berlian.

Planet Ini sendiri memiliki kandungan karbon yang cukup tinggi serta panas karena terbuat dari bahan granit dan juga berlian. Terlebih lagi juga dengan adanya tekanan yang ekstrim menjadi faktor utama yang menyebabkan kondisi planet tersebut demikian.

Hal ini juga dikarenakan karena planet yang mengitari bintang memiliki rasio karbon lebih tinggi sehingga menjadi kaya akan Intan. Berbeda halnya dengan matahari yang memiliki rasio karbon lebih rendah dari oksigen.

Teori yang ada ini juga pernah diuji kembali oleh peneliti dengan memasukkan sampel silikon karbida yang direndam dalam air bertekanan tinggi dan panas.

Saat itu mereka juga menggunakan laser dan pengukuran sinar-x. Serta hasil penelitian membuktikan bahwa dengan adanya silikon karbida ini dapat diubah menjadi intan dan silika.

Seperti yang disampaikan oleh seorang peneliti bernama, Harrison Allen-Sutter. Ilmuan ini berasal dari sekolah eksplorasi bumi dari luar angkasa Universitas Negeri Arizona..

“Eksoplanet ini tidak seperti objek apa pun di tata surya kita,” ujarnya.

Hanya saja planet yang memiliki kandungan akan karbon ini sendiri tidak dapat dihuni oleh manusia karena kurangnya aktivitas geologis. Hal ini dapat menyebabkan tidak adanya atau lapisan atmosfer hanya memiliki sedikit lapisan.

Pada tahun 2012 lalu seorang astronom melaporkan adanya sebuah planet eks tata surya yang mengorbit bersama Bintang 55 Cancri A. Dirinya menyebut saat itu kemungkinan besar terdiri dari berlian dan grafit.

Disampaikan oleh seorang astrofisikawan di Institut Astronomi Cambridge, Nikku Madhusudhan, bahwa kemungkinan planet yang dimaksud itu memiliki lebih banyak granit dan berlian yang menutupinya daripada air dan granit.

Baca juga: Terbujuk Rayuan Brondong, Nenek 68 Tahun Ini Justru Begini

“Ini pandangan pertama kita tentang dunia berbatu dengan aspek kimiawi yang secara fundamental berbeda dari Bumi,” tutupnya. [*/Nlm]


Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tag:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024