Berita viral terbaru: Keluarga di Malaysia dibuat terkejut dengan kematian putra sulung usai satu jam selesai memakamkan ibunya.
Padangkita.com - Kematian sering kali membawa duka yang mendalam bagi setiap orang yang ditinggalkan. Namun bagaimana jadinya jika kematian tersebut justru datang beberapa kali dengan rentang waktu yang cukup berdekatan. Hal tersebut nyatanya terjadi pada keluarga di Malaysia ini.
Dalam sehari, keluarga itu ditinggalkan oleh dua anggota keluarga yang terdiri dari ibu dan anak sulung tercinta. Bahkan kematian tersebut hanya berselang satu jam setelah pemakaman jenazah salah seorang angota keluarga.
“Hanya berselang satu jam setelah menguburkan jenazah ibu, abang sulung kami Shuhaimi Saidin turut dijemput untuk selamanya,” kata sang adik, Mohd Shari Saidin seperti dilansir today.line.me.
Mulanya pada 23 Juni lalu, sang ibu yang bernama Ishah Kasa berusia 65 tahun mengeluh sakit. Lantaran hal itu, ia dibawa ke rumah sakit Tuanku Fauziah (HTF) Kangar untuk melakukan pemeriksaan.
Selama tiga hari dirawat, kondisi kesehatan ibunya sempat mengalami peningkatan. Kondisi sang ibu semakin membaik dan bahkan sudah kembali berselera makan.
“Hari kedua ibu di rumah sakit, abang sulung kami, Shuhaimi Saidin tiba dari Manjung dan menjenguk ibu di rumah sakit.
Abang pulang dengan membawa istri dan empat orang anaknya, sedangkan anak sulungnya di Kuala Kangsar, sehingga abang tak sempat untuk menjemput,” jelas Mohd Shari.
Namun nyatanya hal itu tak bertahan lama. Pada hari keempat kondisi sang ibu justru semakin menurut dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 5.30 sore waktu setempat.
Baca juga: Intip Potret Jadul Nora Alexandra, Imut dan Seksi Sejak Dulu
“Hari keempat yaitu Jumat, ibu menghembuskan nafas terakhir dalam tidur, kurang lebih pukul 5.30 petang. Kami hanya meninggalkan ibu sebentar. Pasien sebelah dan depan ibu pun tak sadar sejak kapan ibu telah menghembuskan nafas terakhir.”
“Karena terkejut dengan kabar tersebut, saya langsung lemas dan diberi bantuan oksigen. Saat itu juga, abang sulung saya yang menenangkan saya dan meminta saya supaya kuat, jangan lemah. Tak disangka, rupanya itulah pertanda dia akan pergi menyusul ibu,” ujar pria 33 tahun tersebut.