4. Kapasitas Penumpang
Indonesia
Pengguna jasa bus di Indonesia umumnya dijumpai, penumpangnya menyesuaikan jumlah kursi yang tersedia di dalam bus itu sendiri. Bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Indonesia rata-rata menggunakan kursi konfigurasi 2-2, menyesuaikan ruangan yang ada.Selanjutnya ada juga yang menggunakan kursi 2-1. Bahkan di kelas-kelas tertentu ada juga yang menyediakan kursi sleeper class, yang merupakan kursi super empuk dengan ruang yang luas dan nyaman dan tak lupa ada selimut tebal yang jelas menambah kenyamanan.
Jadi kalau di Indonesia kita jarang sekali melihat penumpang bus yang over kapasitas apalagi saling berdesak-desakan hingga membuat sesak nafas.
India
Sementara di India untuk urusan kapasitas penumpang berbeda jauh dibanding bus di Indonesia. Memiliki jumlah penduduk lebih dari 1,2 miliar membuat kebutuhan transportasi bus di India adalah kebutuhan wajib demi memenuhi mobilitas warganya. Dilansir dari bombastis.com, berdesak-desakan dan rebutan naik bus di India merupakan hal yang wajar dan sering terlihat. Maka jangan heran negara terpadat di dunia ini ada juga bus yang mengangkut penumpangnya lebih dari jumlah kapasitas setiap harinya.3. Balutan Body Bus dan Mesin
India dan Indonesia memang memiliki karoseri atau perusahaan pembuat body bus, dari perusahaan lokal masing-masing. Namun bedanya, sejauh ini Indonesia kebanyakan masih mengimpor sasis bus dari luar negeri, seperti Mercedes Benz, Scania, Volvo hingga Hino dan lainnya.
Sementara India keunggulannya negara ini sudah mampu memproduksi sasis atau mesin bus sendiri dengan merek Tata walaupun dengan spesifikasi yang tergolong biasa saja, namun tetap aman dan nyaman digunakan.Diketahui, produk karoseri harus memenuhi persyaratan dari regulasi yang dibuat tiap negara. Artinya bus yang dilempar ke pasaran adalah bus-bus yang sudah memiliki standar keamanan tinggi yang memenuhi standar jalan.
Di Indonesia sendiri, balutan body kebanyakan merupakan karya anak bangsa sendiri dengan kapasitas yang tergolong baik dan mewah, bahkan beberapa negara tetangga meliriknya dan sampai membelinya.
Adapun karoseri ternama Indonesia di antaranya, ada Karoseri Adi Putro, Laksana, Tentrem, Morodadi Prima dan juga masih banyak yang lain.
Sementara itu di India balutan body bus di sana juga rata-rata dibuat oleh perusahaan lokal, namun bedanya karoseri di India lebih banyak memakai mesin buatan produsen otomotif India sendiri, yakni Tata, terutama untuk bus jarak pendek.
Meski begitu ada juga sejumlah sasis import seperti Mercedes Benz, Scania maupun Volvo yang digunakan negara India, terutama untuk bus-bus premium-nya.2. Pengemudi atau Sopir
Kalau bicara masalah pengemudi atau sopir, mungkin bagian ini tidak berbeda jauh kondinya di kedua negara, baik di India atau di Indonesia.
Kalau banternya, bus di Indonesia masih nyaman-nyaman saja bagi penumpang, malah sebagian suka juga menaiki bus banter karena bus di Indonesia terkenal cepat namun sampai ke tujuan tepat waktu dengan selamat.
Akan tetapi tidak sedikit juga sopir bus mengutamakan kecepatan semata, tapi jugamengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpangnya. Hal ini tentunya membuat para penumpang merasa nyaman dan aman.
Lain lagi ceritanya dengan sopir bus yang ada di India yang terkenal agak kasar, agresif dalam mengemudi, apalagi di saat jam mepet yang berujung kemacetan. Tentunya kondisi ini membuat para penumpang serasa lagi senam jantung bukan!
Meski kebanyakan di-cap negatif, namun banyak juga sopir bus di India yang juga terkenal memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penumpangnya.1. Jarak Tempuh atau Trayek
Nah tibalah di posisi nomor satu, ada jarak tempuh atau trayek bus antara Indonesia dengan India yang punya ciri khas tersendiri.
Bus di negara India diketahui paling jauh hanya melayani trayek sepanjang 1.000 Km dan rata-rata melayani di bawah 1.000 km saja. Untuk rute bus paling jauh yang dilayani di India, yaitu rute New Delhi - Manali - Himachal Favifahan , dengan jarak tempuh kurang lebih 1.000 Km.
Sedangkan bus di Indonesia yang memang terkenal dengan trayek jauhnya, dengan rute paling jauh sepanjang 2.900 Km. Sebut saja seperti PO Rasa Sayang yang melayani rute bus Bima - Jakarta (PP), kemudian PO Putra Pelangi melayani trayek Banda Aceh - Jakarta (PP).Baca Juga: 7 Bus Terkenal Paling Cepat di Sumatra, Nomor 1 Sopirnya Punya Skill Dewa!
Selanjutnya ada juga PO Medan Jaya, melayani rute dari Medan - Jakarta, PO ALS yang melayani trayek Medan Jember. Bahkan PO ALS diklaim masuk sebagai PO yang melayani rute bus paling jauh se Asia Tenggara.
Itulah kelima perbedaan tranportasi bus Indinesia Vs India. Kedua negara jelas punya ciri masing-masing, termasuk juga berbagai persoalan dan tantangan kondisi tranportasi di tiap negara. [isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News