Padangkita.com - Sebuah video dari luar negeri viral di Indonesia yang memperlihatkan sekelompok warganet tengah melakukan cocoklogi. Rupanya cocoklogi tak hanya ada di Indonesia.
Warga luar negeri juga melakukan cocoklogi. Tampak dalam unggahan tersebut, beberapa orang tengah melakukan cocoklogi dengan menggunakan uang.
Cocoklogi kali ini dikaitkan dengan situasi pandemi yang menggemparkan dunia saat ini. Sebagaimana manusia tahu, bahwa virus Corona kini telah merajalela di dunia.
Hingga itu pun dilakukan cocoklogi oleh sebagian orang-orang. Video tersebut diunggahn oleh akun @some next man di aplikasi TikTok.
Dalam video tersebut sang pengunggahan tampak memperlihatkan gambar uang yang sudah dilipat dan tampak sama dengan simbol Covid-19.
Lalu ia pun membalikkan uangnya dan memperlihatkan angka yang ada pada uang itu, yaitu 20 di belakang dan 20 di depan. Hal itu seperti bermakna bahwa Covid-19 memang sudah dipastikan pada tahun 2020.
Dan pasalnya, Covid-19 juga akan berhenti di tahun 2020. Sehinga 2021 dunia bisa kembali normal seperti sediakala. Unggahan cocoklogi orang luar negeri itu pun dibanjiri komentar dari warganet,
"kirain yang demen cocoklogi orang Indonesia doang" komentar akun @Sept*****
"Ge fikir cuma di Indo doang cocok logi, tau nya di luar negeri juga" tambah yang lainnya,
"beneran dibahas kok di sebuah buku kalo di 2020 bakal ada virus yang menyerangpenafasan, menyebabkan phneumonia,, yes its corona virus" timpal salah seorang warganet.
Sehingga tak sedikit juga masyarakat yang percaya akan cocoklogi tersebut. Pasalnya, cocoklogi itu kdang ada benarnya. Bahkan cocoklogi ini seperti tak ada habisnya bagi kehidupan manusia.
Penjelasan Psikiater
Namun, inilah penjelasan seorang psikiater perihal cocoklogi yang dilakukan masyarakat selama ini.
Seorang psikiater RS RS Jiwa Marzoeki Mahdi mengungkapkan bahwa berbagai prasangka cocoklogi itu umumnya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Pasalnya hal itu disebabkan karena mengabaikan fakta-fakta atau bukti yang ada dan hanya sebatas mengandalkan argumen seseorang saja,dilansir dari detikhealth.
Sementara dr Lahargo mengatakan bahwa ada dampak yang ditimbulkan akibat keterbatasan aktivitas sosial. Hal itu pasalnya disebabkan karena adanya cocoklogi dari masyarakat,
"Akibat adanya ketidakpastian yang jelas, suatu krisis seperti pandemi ini kan krisis yang sangat besar, yang kemudian muncul teori konspirasi yang bisa mempengaruhi orang lain, yang memang sekarang penyebarannya sangat mudah, melalui media sosial kan" ungkapnya., dilansir dari detik.com.
@sumnxtmanHmmm Bit wired this one! ##Covid19 ##Goverment ##Fyp ##conspiracy ##O2BublDance ##2020 ##Omg♬ original sound - Chan 💗
Tak hanya itu. Sebuah bencana alam yang terjadi, juga masih kerapkali dilakukan cocoklogi oleh sebagian masyarakat. Misalnya, bencana alam terjadi di sebuah negara.
Baca juga: Mengejutkan, Wanita Cantik Ini Mengaku Seorang Lesbi
Lalu nanti ada saja masyarakat yang mencocoklogikan hal tersebut dengan kejadian mistis sehingga istilah cocoklogi masih tren di zaman kini meskipun belum tentu benar. [*/win]