Meski cerita tentang makhluk misterius ini sudah lama tidak muncul dan dianggap usang, Mangatur dan tim berburunya menemukan jejak-jejak dan tanda yang mirip dengan cerita orang-orang tua di Tapanuli tentang keberadaan Homang pada Kamis (18/6/2020) kemarin.
Bahkan, mereka menemukan bangkai busuk yang sulit dikenali jenis makhluknya. Bangkai tersebut, lanjut Mangatur, memiliki tubuh dan bertaring yang panjang juga. Bulu dan kulitnya berwarna coklat.
Dan pada malam itu Mengatur dan teman-temannya melihat makhluk tersebut melompat cepat dan mampu melangkahi sungai, sekita pukul 23.00 Wib dan pukul 02.00 Wib. Warga desa juga menemukan bulu lebat, yang diyakini gugur dari makluk menyeramkan itu.
Baca juga: Ternyata 2 Putri Raja Sunda Empire Sudah 13 Tahun Ditahan di Malaysia
Goa Simarunjal-unjal, yang disebut sebagai tempat Homang dengan kondisi yang sangat dalam pun mereka susur untuk memburu makhluk yang diduga meresahkan warga ini.
Namun, beberapa netizen menduga bahwa sosok makhluk misterius itu adalah Chupacabra yang tengah mencari perhatian pasangan jenisnya.
“Chupacabra penghisap darah hewan peliharaan, mirip seperti anjing. Entah apa pun yg memakan hewan peliharaan masyarakat sekitar, semoga cepat tertangkap. Hati hati buat relawan dan masyarakat,” tulis akun Muddin Sibagariang.
Hingga Jumat (19/6/2020) sekira pukul 22.00 Wib, mangatur dan para relawan dari Desa Pargompulon masih terus melakukan perburuan.
“Udah 4 malam kita gak sama-sama tidur bro. Doain buruannya dapat malam ini ya. Besok saya akan pulang ke rumah,” tulis Mangatur pada akun Facebook Mangaturhutasoit Arthur Kaytung Zamruuds. [*/Son]