Penduduk desa di lapangan melihat semuanya dan bergegas ke hutan untuk melihat apakah mereka bisa menyelamatkan pilot yang terluka. Namun sayangnya, pesawat itu menghancurkan penumpang yang ada di dalamnya.
Bahkan sampai orang tua Harris meninggal tahun 1980-an, mereka tidak pernah bertemu sama sekali.
Lalu seiring berjalannya waktu, secercah harapan muncul. Sepupu Harris meminta departemen menyelidiki file Airlington National Cemetery. Permintaan itu pun mendapat tanggapan hingga membuat Peggy terkejut dengan fakta yang didapatnya.
Pertama, hasil arsip menyatakan Harris "terbunuh", tapi Peggy hanya berharap bisa melihat makamnya. Kedua, selama penyelidikan, diketahui bahwa seseorang meminta agar Harris ditarik kembali ke desa Prancis bernama Les Ventes. Sepupu Peggy dan Harris mengikuti desa Prancis itu dan akhirnya membuka rahasia hilangnya Harris selama ini.
Letnan di pasukan militer Amerika Serikat itu ternyata telah meninggal dalam pertempuran Juli 1944 silam. Fakta lain yang membuat Peggy terkejut yaitu, semua orang di Les Ventes mengenal sosok suaminya itu.
Billy Harris disebut telah menyelamatkan banyak nyawa di desa itu. Dilaporkan, dalam pertempuran di bulan Juli 1944, pesawat Harris tertabrak dan jatuh dalam asap. Arah kejatuhannya adalah alun-alun desa, yang penuh dengan orang.
Harris memiliki dua opsi, menggunakan parasut dan melontarkan pesawat langsung ke alun-alun desa, atau berani mengalihkan arah pesawat.
Baca juga: Wanita ini Sembunyikan Jenazah Neneknya 16 Tahun dalam Kulkas Demi Uang Bansos
Harris membuat pilihan yang mulia. Ia mati-matian melewati pesawat di sekitar desa, tetapi dia tidak punya waktu untuk terjun payung dan akhirnya menabrak hutan di luar desa.
Mereka pun bergegas mengubur tubuh Harris.
Setelah perang, penduduk desa selalu menyebut pilot itu pahlawan yang hebat. Bahkan warga desa itu membangun sebuah alun-alun yang dinamai menurut namanya.
Tubuh Harris kemudian dipindahkan ke Pemakaman Amerika Normandia setelah perang. Batu nisan itu jelas bertuliskan nama dan umurnya: Billy D. Harris, 22 tahun.
Memang sebuah kisah penantian yang pilu, tapi berujung penuh haru lantaran suaminya mati demi menyelamatkan nyawa banyak orang. [*/Jly]