Berita viral terbaru: Tetap setia menanti, selama 70 tahun wanita ini menjaga keutuhan cintanya untuk sang suami yang pergi dan tak pernah kembali setelah enam bulan menikah.
Padangkita.com - Kisah soal kesetiaan pasangan memang kerap mencuri perhatian publik. Terlebih ketika orang tersebut ditinggal tanpa kabar, tapi ia tetap menjaga keutuhan cintanya untuk sang pasangan.
Salah satu kisah kesetiaan itu dialami oleh wanita bernama Peggy Harris. Tak tanggung-tanggung, Peggy menjaga kesetiaannya itu selama 70 tahun, semenjak suaminya, Billy Harris, pergi tanpa kabar.
Peggy ditinggal sang suami setelah keduanya enam bulan menikah. Pasangan asal Florida, Amerika Serikat ini menikah pada 22 September 1943 silam.
Selama 70 tahun penantiannya, Peggy menjaga keutuhan cinta untuk sang suami dan tidak menikah lagi. Penantian itu pun akhirnya berujung pilu dan penuh haru.
Diketahui, pasangan ini menikah di usia yang cukup muda dengan cara yang sederhana. Peggy kala itu masih berusia 18 tahun, sedangkan Billy Harris berusia 22 tahun.
"Aku hanya memberinya cincin seadanya, tapi Billy menghargaiku," ungkap Peggy.
Pernikahan mereka tidak pernah berjalan mulus seperti yang didambakan, rencana untuk bulan madu harus tertunda.
Enam bulan setelah menikah, Harris yang bekerja sebagai pasukan militer AS harus dikirim ke Eropa untuk perang.
Pasangan itupun akhirnya berpisah dan Peggy tak pernah tahu jika itu mungkin adalah pertemuan terakhirnya.
Pasukan Harris ditempatkan di sebuah bandara di Inggris Tenggara dan ia dipromosikan menjadi letnan dalam misi untuk menerbangkan pejuang Mustang P-51 Amerika yang legendaris untuk mengawal para pembom.
Setelah pendaratan Sekutu pada 6 Juni 1944 silam, Harris lebih sering bertempur. Ia sering kali melemparkan tembakan untuk memberikan dukungan udara kepada pasukan darat.
Meski sibuk di lapangan, Harris tidak pernah lupa untuk menulis surat kepada istrinya.
Peggy mengatakan, "Dia jarang memberi tahu saya di mana dia berada, dan apa yang dia lakukan, tapi dia terus mengirimi saya surat."
Pada Juli 1944 Harris telah menyelesaikan 60 misi yang artinya dia bisa kembali pulang ke Amerika Serikat.
Dia menulis surat dan mengatakan tidak sabar untuk bertemu istrinya. Namun, dia harus bergegas ke pelabuhan setelah diberi tahu bahwa wilayahnya telah diduduki kapal perang musuh dan banyak prajurit terluka. Harris pun terpaksa menunda kepulangannya.
Tidak hanya gagal pulang, Harris tak bisa melakukan apapun selain menunggu perang berakhir. Ia lantas kembali ke pangkalan dan melaporkan bahwa pesawat harus terus siap bertempur.
Peggy Haris akhirnya mengetahui keberadaan suaminya 70 tahun kemudian pada tahun 2005, yaitu di Toutiao.
Meski tidak senang dengan kabar itu, tapi dia bersyukur suaminya masih hidup. Hingga akhirnya perang berakhir, Peggy senang bukan main dengan penuh sukacita ia menunggu suaminya pulang.
Berita dari otoritas militer Markas Besar Sekutu Tertinggi Prancis (SHEAF) juga menunjukkan bahwa Harris telah kembali ke Amerika Serikat.
Namun beberapa bulan, Peggy yang menunggu Harris tidak pernah mendengar suaminya itu mengetuk pintu.
Orang tua Peggy dan Harris cemas, tetapi Palang Merah memberi tahu mereka untuk tidak khawatir. Tidak ada keraguan bahwa saat itu Harris sedang dalam perjalanan dan mungkin terluka dan tinggal di rumah sakit militer.
Kemudian muncul berita buruk. Menurut Angkatan Bersenjata AS, Billy Harris terdaftar sebagai "orang yang hilang dalam aksi".
Baca juga: Diduga Meniduri Istrinya, Mike Tyson Labrak Donald Trump
Kabar itu mengatakan bahwa Harris "hilang" dalam sebuah operasi pada Juli 1944 setelah kembali ke medan perang.
Peggy berulang kali ke Palang Merah untuk mencari tahu kabar suaminya, tapi jumlah pasukan yang dirawat sangat banyak dan ia tidak menemukan suaminya sama sekali.
Selama penantian panjang itu, Peggy menulis surat pada anggota Kongres di Washington dan meminta informasi keberadaan Harris. Namun, ia tak pernah mendapatkan kabar apapun.
Peggy hampir putus asa, tapi dia tidak pernah menikah lagi, dan mengatakan, "Harris hanya menikahiku dalam hidupnya dan aku memilih untuk hidup bersamanya seumur hidup."
Penduduk desa di lapangan melihat semuanya dan bergegas ke hutan untuk melihat apakah mereka bisa menyelamatkan pilot yang terluka. Namun sayangnya, pesawat itu menghancurkan penumpang yang ada di dalamnya.
Bahkan sampai orang tua Harris meninggal tahun 1980-an, mereka tidak pernah bertemu sama sekali.
Lalu seiring berjalannya waktu, secercah harapan muncul. Sepupu Harris meminta departemen menyelidiki file Airlington National Cemetery. Permintaan itu pun mendapat tanggapan hingga membuat Peggy terkejut dengan fakta yang didapatnya.
Pertama, hasil arsip menyatakan Harris "terbunuh", tapi Peggy hanya berharap bisa melihat makamnya. Kedua, selama penyelidikan, diketahui bahwa seseorang meminta agar Harris ditarik kembali ke desa Prancis bernama Les Ventes. Sepupu Peggy dan Harris mengikuti desa Prancis itu dan akhirnya membuka rahasia hilangnya Harris selama ini.
Letnan di pasukan militer Amerika Serikat itu ternyata telah meninggal dalam pertempuran Juli 1944 silam. Fakta lain yang membuat Peggy terkejut yaitu, semua orang di Les Ventes mengenal sosok suaminya itu.
Billy Harris disebut telah menyelamatkan banyak nyawa di desa itu. Dilaporkan, dalam pertempuran di bulan Juli 1944, pesawat Harris tertabrak dan jatuh dalam asap. Arah kejatuhannya adalah alun-alun desa, yang penuh dengan orang.
Harris memiliki dua opsi, menggunakan parasut dan melontarkan pesawat langsung ke alun-alun desa, atau berani mengalihkan arah pesawat.
Baca juga: Wanita ini Sembunyikan Jenazah Neneknya 16 Tahun dalam Kulkas Demi Uang Bansos
Harris membuat pilihan yang mulia. Ia mati-matian melewati pesawat di sekitar desa, tetapi dia tidak punya waktu untuk terjun payung dan akhirnya menabrak hutan di luar desa.
Mereka pun bergegas mengubur tubuh Harris.
Setelah perang, penduduk desa selalu menyebut pilot itu pahlawan yang hebat. Bahkan warga desa itu membangun sebuah alun-alun yang dinamai menurut namanya.
Tubuh Harris kemudian dipindahkan ke Pemakaman Amerika Normandia setelah perang. Batu nisan itu jelas bertuliskan nama dan umurnya: Billy D. Harris, 22 tahun.
Memang sebuah kisah penantian yang pilu, tapi berujung penuh haru lantaran suaminya mati demi menyelamatkan nyawa banyak orang. [*/Jly]