Berita viral terbaru: Video viral perkelahian salah seorang pria yang diduga warga negara Indonesia karena menerima rasis dari orang tak dikenal di Amerika Serikat
Padangkita.com - Rasisme merupakan tindakan yang kurang terpuji yang nyatanya masib banyak dilakukan oleh beberapa orang.
Baru-baru ini Amerika Serikat sempat dihebohkan dengan kasus George Floyd, pria kulit hitam yang diijak oknum polisi hingga meninggal dunia.
Nyatanya tidak hanya itu saja kasus rasisme yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Beru baru ini, dalam sebuah rekaman video terlihat dua pria terlibat perkelahian di jalanan dan menjadi viral di media sosial.
Salah satu akun Twitter mengklaim salah seorang pria tersebut merupakan orang Indonesia yang diduga mendapat perlakuan rasial.
Video tersebut diunggah akun @Hustle_NBA, Minggu malam (7/6/2020). Dalam video yang Dalam video yang berdurasi satu menit itu terlihat seorang pria kulit putih memprovokasi pria yang mengenakan kemeja hitam.
Pria kulit putih terdengar melontarkan kata-kata rasis yang mengancan pemuda tersebut.
Pria kulit putih yang tidak diketahui namanya itu berusaha melayangkan tendangan ke arah pemuda kemeja hitam. Mengetahui dirinya di bawah ancaman kekerasan, si pemuda berusaha membela diri.
Tepat di zebra cross sebuah persimpangan, keduanya kemudian terlibat perkelahian. Pria berkulit putih lantas jatuh jalan akibat terkena pukulan pemuda kemeja hitam.
Hal yang membuat menariknya, pria berkemeja hitam justru malah membatu membangunkan pria yang roboh di jalan karena jatuh tepat di depan mobil yang tengah berhenti karena lampu merah.
Menurut salah satu akun @henrysubiakto menyebut bahwa pemuda berkemeja hitam tersebut merupakan mahasiswa asal Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Amerika Serikat.
Baca juga: Tak Disangka, Vidi Aldiano Miliki Kastil Mewah Bak Negeri Dongeng di Jerman
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia telah berkomunikasi dengan perwakilan Indonesia dan komunitas masyarakat Indonesia di Amerika Serikat mengenai insiden tersebut.
Namun hingga kini belum ada keterangan resmi terkait hal insiden tersebut.
Amerika Serikat sendiri tengah dilanda demonstrasi besar-besaran. Hal tersebut lantara menuntut keadilan bagi warga kulit hitam.
Aksi tersebut dipicu oleh kematian pria afro-america bernama George Floyd yang tewas saat diamankan polisi Minneapolis, Derek Chauvin.
Baca juga: Pria Ini Hamburkan Duit Rp14 Miliar dalam Semalam di Klub Malam
Derek menggunakan teknik kuncian dengan menindih bagian leher Floyd. Tindakan polisi itu menyebabkan pria 42 tahun kesulitan bernapas dan berujung pada kematian.
Atas insiden tersebut Derek divonis melakukan pembunuhan dan terancam hukuman penjara selama 40 tahun. [*/Prt]