Berita viral terbaru: Welas Yuni Nugroho, seorang kepala desa yang tubuhnya penuh tato, bahkan jadi kesayangan warganya.
Padangkita.com - Biasanya orang yang memakai tato di tubuhnya, dicap sebagai seorang preman oleh kebanyakan orang. Apa lagi jika seluruh tubuh orang tersebut dipenuhi oleh tato.
Bahkan ada juga sebagian orang yang menjauhi orang yang memakai tato karena mereka menganggap orang yang memakai tato itu biasanya orang jahat.
Namun tidak dengan lelaki unik yang satu ini, Welas Yuni Nugroho atau yang akrab disapa dengan Hoho.
Hoho adalah pejabat bertato, ia seorang kepala desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hoho memiliki tato tidak hanya di satu atau dua bagian tubuh namun hampir di seluruh tubuhnya dipenuhi tato dengan berbagai macam motif gambar yang menjadikan kades ini semakin menyerupai gangster atau Yakuza Jepang.
Meskipun bertato, tak menghambat Hoho untuk menjadi seorang pemimpin di desanya. Bahkan pria yang berusia 36 tahun ini sangat dicintai warganya.
Hoho mengaku sudah menyukai gambar tato sejak masih kecil dikarenakan dia suka menonton film-film bertemakan aksi yang melibatkan mafia-mafia bertato dan mulai men-tato tubuhnya saat dia duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) tepatnya saat dia berada di Bali.
“Saya sudah men-tato tubuhnya kurang lebih sebanyak 30 kali,” kata Hoho, Jumat 11 September 2020, dilansir dari Sindonews.
Sebagai seorang Kades, Hoho mengaku juga sangat menyayangi masyarakatnya.
"Saya sebagai kepala desa harus bisa menjadi bapak dari masyarakat desa Purwasba" ujar Hoho.
Baca juga: Suami Dipenjara, Inilah Potret Cantik dan Seksi Nora Alexandra
"Dan dengan jabatan, saya akan mengabdikan seluruh jiwa raga dengan segala kemampuan yang saya miliki untuk masyarakat Desa Purwasaba ke arah yang lebih baik daripada pendahulu saya" tambah hoho, dilansri dari Riaun Online.
Tak hanya itu, Hoho juga dikenal sebagai seorang yang juga menempuh jenjang pendidikan sarjana, bahkan magister. Kini Hoho diklaim tengah menempuh pendidikan S2 di Universitas Jenderal Soedirman.
Tak hanya itu, sebagai kades yang baik, ia juga berencana ingin membeli mobil ambulans untuk warga desa dengan uang pribadinya.
"Dengan uang saya sendiri, bukan menggunakan uang desa"
Rupanya, tak hanya Hoho sebagai Kades Purwasaba yang bertato namun ternyata ada kades-kades lain juga yang juga memiliki tato di sebagian tubuhnya.
Mereka berpendapat bahwasanya tato itu bagian dari seni dan juga besifat private dan yang terpenting adalah kinerja mereka sebagai kepala desa.
Meskipun demikian, ketua Forum Kepala Desa dan Perangkat Desa (FKPD) Banjarnegara Renda Sabita Noris berharap agar para kades harus bisa menempatkan diri manakala mereka bekerja maupun sedang tidak bekerja.
Baca juga: Lagi Viral, Ariel Noah dan Najwa Shihab Ternyata Satu Keturunan
“Saya mengimbau kepada seluruh kepala desa di Banjarnegara agar yang sudah bertato untuk tidak menambah tatonya dan yang belum bertato diharap agar tidak ikut-ikutan bertato,” tutur Ketua FKPD. [*/win]