Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Belasan Warga Israel mengalami kelumpuhan wajah sementara setelah melakukan vaksin.
Padangkita.com - Pemberian vaksinasi telah mulai dilakukan oleh Israel beberapa waktu lalu. Namun begitu kabar buruk justru datang dari negara tersebut.
Menurut kabar, belasan penduduk Israel dinyatakan alami kelumpuhan wajah sementara yang diduga sebagai efek dari vaksin tersebut.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Israel, kurang lebih ada 13 penduduk mengalami efek samping usai diberi vaksin.
Mereka mengalami kelumpuhan ringan di wajah selama beberapa saat setelah menerima vaksin Covid-19.
Selain itu Kementerian Kesehatan Israel juga memperkirakan jumlah kasus tersebut lebih dari pada itu. Namun begitu mereka belum bisa memastikan berapa total kasus tersebut.
“Setidaknya selama 28 jam saya berjalan dengan itu (kelumpuhan wajah)," ujar salah satu warga Israel yang mengalami efek samping, seperti dilansir dari The Jerusalem Post, Jumat (15/1/2021).
Selain itu, ia juga mengakatan bahwa dugaan kelumpuhan wajah itu tidak benar-benar hilang dalam kurun waktu tertentu. Kendati demikian, ia hanya merasa sakit di bagian yang disuntik.
"Saya tidak bisa mengatakan itu benar-benar hilang setelah itu, tetapi selain itu saya tidak memiliki rasa sakit lain, kecuali di tempat suntikan," jelasnya.
Para pejabat kesehatan Israel juga tengah berdiskusi mengenai hal itu. Mereka juga membahas apakah mereka yang mengalami efek samping itu harus mendapat vaksin selanjutnya atau tidak.
Berdasarkan hasil diskusi itu, Kementerian Kesehatan tetap merekomendasikan agar mereka yang mendapat efek samping tetap menerima vaksin kedua.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Unit Penyakit Menular di Sheba Medical Center, Galia Rahav justru memiliki tanggapan berbeda.
Galia mengaku ragu untuk memberikan dosis kedua vaksin Covid-19 terhadap mereka yang mengalami efek samping itu.
"Memang benar bisa diberikan sesuai dengan Kementerian Kesehatan, tapi saya merasa kurang nyaman," tutur Galia Rahav.
Meski belum bisa dipastikan kelumpuhan wajah yang dialami orang-orang itu berkaitan dengan vaksin atau tidak. Namun mereka bisa saja mendapat efek yang lebih buruk setelah menerima vaksin kedua.
"Itu sebabnya saya tidak akan memberikan dosis kedua kepada seseorang yang menderita kelumpuhan setelah dosis pertama," ujarnya.
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dosis kedua vaksin Covid-19 tentu saja harus diberikan. Vaksin tersebut bisa diberikan setelah kelumpuhan wajah mereka telah hilang.
Baca Juga: Heboh Hadiri Party Usai Divaksin, Ivan Gunawan Bela Raffi Ahmad
Israel sendiri melakukan vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech. Sejauh ini telah ada dua juta warga Israel yang mendapat vaksin tersebut. [*/Prt]