Berita viral terbaru: Berikut tanda-tanda yang dapat diperhatikan untuk melihat seseorang pernah terjangkit Covid-19.
Padangkita.com - Pandemi Covid-19 telah melanda dunia kurang lebih berbulan-bulan lamanya. Virus mematikan tersebut diperkirakan telah menyebar ke berbagai kota dihampir seluruh negara.
Lantaran hal itu pula pemerintah di beberapa negara menerapkan berbagai peraturan untuk mengurangi penularan virus mematikan tersebut.
Jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 juga selalu bertambah tiap harinya.
Bahkan banyak orang yang tidak menyadari jika dirinya telah tertular virus mematikan tersebut.
Lantaran hal itu sangat penting untuk mengetahui gejala dan tanda-tanda seseorang telah terinfeksi Covid-19/
Dilansir dari beberapa sumber, berikut tanda-tanda yang dapat diperhatiakan jika seseorang terjangkit Covid-19.
Mengalami Flu Parah
Banyak orang yang percaya jika pandemi Covid-19 mulai muncul sejak Februari hingga Maret 2020. Namun, penelitian baru dari University of Texas menunjukkan fakta sebaliknya.
Pasalnya kasus tersebut telah muncul sejak akhir tahun lalu.
Gejala resmi Covid-19 antara lain demam atau kedinginan, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau baru, dan sakit tenggorokan.
Baca juga: Dikira Pacar, Ternyata Pria Itu Adalah Ayahnya
Tak hanya itu, biasanya para penderita Covid-19 mengalami hidung tersumbat atau meler, mual atau muntah, serta diare.
Kehilangan Indra Penciuman atau Pengecap
Kehilangan kemapuan penciuman dan pengecap menjadi salah satu ciri utama terjangkit Covid-19. Namun gejala ini tidak terjadi pada semua orang. Menurut keterangan Dr Adalja, gejalan ini sangat terkait dengan virus corona baru.
Berdasarkan data dari American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS), 27 persen pasien Covid-19 mengalami kehilangan kemampuan mencium dan pengecap.
Beberapa pasien dapat membaik dalam waktu sekitar tujuh hari. Sementara sebagian besar membaik dalam waktu 10 hari.
Mengalami Kerontokan Rambut Tanpa Sebab
Banyak orang yang telah pulih dari Covid-19 melaporkan bahwa mereka memiliki masalah kerontokan rambut.
Menurut Dr Adalja, kondisi yang dikenal sebagai telogen effluvium ini disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kehamilan, stres ekstrem, penurunan berat badan, dan penyakit selain Covid-19.
Baca juga: 28 Tahun Tubuhnya Terlipat, Akhirnya Pria Ini Dapat Berdiri Tegak untuk Pertama Kali
Lebih lanjut, Dr Adalja menekankan bahwa rambut rontok tidak akan terjadi kepada orang-orang yang tak bergejala Covid-19, terutama yang tidak mengalami batuk atau demam.
Secara umum, masalah rambut rontok juga bisa terjadi karena stres.
Sering Merasa Sesak Nafas
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA menemukan bahwa orang yang terjangkit Covid-19 dapat mengalami efek samping virus tersebut, yakni salah satunya sesak napas.
Baca juga: 5 Artis yang Berasal dari Keluarga Religius, Bahkan Celine Evangelista
Menurut Dr Schaffner, hal itu terjadi karena peradangan yang berlangsung lama di paru-paru.
Mengalami Batuk yang Tak Kunjung Sembuh
Para peserta pada penelitian JAMA menyebut batuk yang berkepanjangan adalah gejala lain yang dialami pasein Covid-19. Menurut dokter Adalja, batuk tersebut sering kali kering, artinya tidak ada yang keluar, seperti dahak atau lendir.
Berdasarkan data terdapat 43 persen orang yang menderita Covid-19 masih batuk 14 hingga 21 hari setelah mendapatkan tes positif untuk virus tersebut.
Sering Merasa Lelah
Menurut studi JAMA, rasa lelah adalah salah satu efek bertahan terbesar setelah seseorang terkena Covid-19.
Studi itu menemukan 53 persen pasien mengatakan mereka berjuang melawan kelelahan sekitar 60 hari setelah mereka pertama kali menunjukkan tanda-tanda virus.
Baca juga: Ini 10 Artis Cantik yang Tajir Melintir Sejak Lahir
Namun hal tersebut belum secara pasti penyebabnya. Kemungkinan hal itu karena sistem kekebalan seseorang bereaksi terhadap virus, atau hal itu cara virus bekerja di dalam tubuh.
Mengalami Gejala Tak Biasa yang Berlangsung Lama
Covid-19 merupakan virus baru hingga kini masih dipelajari oleh para dokter. Beberapa pasien juga memiliki gejala lain saat dirinya terjakit Covid-19. Namun gejala tersebut kadang berbeda-beda pada setiap pasien.
Terdapat satu studi kecil terhadap 100 orang yang pulih dari Covid-19 yang diterbitkan di JAMA Cardiology melakukan MRI kepada mantan pasien.
Baca juga: Begini Transformasi Ade Rai Sejak Kecil Hingga Berusia Setengah Abad
Mereka menemukan, sebanyak 78 persen pasien memiliki semacam temuan jantung abnormal, terlepas dari kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Namun tak semua pasein mengalami hal tersebut, ada pula yang mengalami gejala lain yang tidak terlalu mencolok. [*/Prt]