Berita viral terbaru: Seorang transgender wanita asal Thailand berhasil sabet penghargaan sebagai miliuner pertama dan satu-satunya di Asia.
Padangkita.com- Sudah bukan hal yang baru lagi jika banyak orang yang memilih menjadi seorang transgender atau melakukan operasi kelamin.
Seperti halnya seorang transgender yang kini sukses dan menjadi seorang miliuner pertama dan satu-satunya di Asia.
Baca juga: Diinjak Sapi, Kekeyi: Lebih Baik Sakit Hati karena Mantan
Dikabarkan jika transgender sukses tersebut mulanya nya merintis bisnis di media Thailand. Dikatakan jika transgender milioner tersebut bernama Anne Jakrajutatip.
Melansir dari PrimaBerita.com, predikat yang berhasil diraih oleh Ani diketahui melalui sebuah unggahan di akun Instagram miliknya.
Unggahan tersebut baru ia unggah belum lama ini dengan menuliskan jika ia berhasil menjadi seorang transgender miliuner pertama di Asia berdasarkan majalah Forbes
Untuk itu pendiri perusahaan JKN Global media tersebut menuliskan rasa terima kasihnya atas semua dukungan yang telah ia peroleh dari berbagai orang.
Ia juga menuliskan jika saat ini ini ia merupakan seorang yang tangguh dan berharap agar Tuhan juga membalas dan memberkati orang-orang yang telah baik kepadanya
Diketahui jika Anne mendirikan perusahaan media tersebut pada tahun 2013 lalu. Kemudian perusahaan yang ia dirikan berkembang dan memegang hak distribusi berbagai film serta program-program televisi di Thailand seperti Walt Disney, CBS Corp, dan Sony corp.
Selain itu ia juga berhasil membawa JKN untuk menjalin kerjasama dengan CNCB untuk penyiaran selama 5 tahun ke depan.
Semenjak ia menjadi pemimpin di perusahaan yang ia bangun tersebut, ia berhasil menjadikannya sebagai salah satu perusahaan media terbesar di Thailand.
Baca juga: Ingin Menemukan Ketenangan, 4 Atlet Ini Putuskan Jadi Mualaf
Bahkan pernah dikabarkan jika laba bersih yang berhasil diperoleh oleh media tersebut pada tahun 2018 lalu sebesar 188 juta baht, atau senilai US$ 5,7 juta.
Sebuah situs resmi JKN menyebutkan jika laba tersebut naik sebesar 49 juta bath dari tahun 2014 lalu. Sementara laba pada paruh pertama melonjak 66% dari tahun sebelumnya menjadi 139 juta baht.