"Ini sangat tajam, orang-orang bahkan kagum betapa cepatnya aku dapat memisahkan kepala dari tubuh tereksekusi," tambahnya.
Bagi Al-Beshi, mereka tereksekusi menyerahkan diri mereka sebelum dibunuh meskipun mungkin mereka berharap untuk diampuni.
Saat melakukan eksekusi, satu-satunya percakapan yang terjadi adalah ia mengatakan kepada tahanan untuk mengatakan syahadat.
Baca juga: Pria Ini Bisa Dapat Duit Rp120 Triliun dalam 3 Minggu
"Hati dan pikiran mereka terangkat, dengan melafalkan Syahadat ketika mereka sampai di alun-alun, lalu aku membaca perintah eksekusi, dan dengan sinyal aku memotong kepala tahanan," ungkapnya.
Tidak ada perbedaan yang mendasar antara mengeksekusi pria dan wanita.
Kecuali wanita yang mengenakan jilbab, tidak ada yang diizinkan di dekat mereka, sebelum waktu eksekusi tiba.
Al-Beshi sendiri memiliki beberapa pilihan senjata ketika mengeksekusi wanita.
"Itu tergantung senjata apa yang mereka inginkan, terkadang pedang atau senjata lainnya, namun sebagian besar menggunakan pedang," ucapnya. [*/Jly]