Sebagai tradisi yang sudah berjalan ribuan tahun, pernikahan hantu ini terus mengalami perubahan. Kabarnya, ada pula orang yang masih hidup menikahi jenazah yang masih lajang.
Tak hanya itu, tahun 2015 lalu, sempat muncul beberapa laporan tentang perampokan makam hingga kasus pembunuhan di Provinci Shaanxi.
Dikabarkan setidaknya 14 mayat perempuan dilaporkan dicuri untuk dijual. Diduga mayat perempuan itu dijual untuk melakukan tradisi pernikahan hantu.
Huang Jingchun, Kepala Departemen Sastra China di Universitas Shanghai pernah melakukan sebuah penelitian terkait hal ini.
Baca juga: Istrinya Lagi Hamil, Aktor Ini Tega Berselingkuh
Dia menemukan bahwa peningkatan harga mayat atau tulang-belulang perempuan muda jadi sangat mahal berkisar Rp60 hingga Rp200 juta.
Banyak masyarakat China percaya jika keinginan orang yang telah meninggal dunia belum terpenuhi maka kemalangan bisa menimpa mereka. Hal itulah yang membuat tradisi unik ini terus dilakukan di negara tersebut.
"Ideologi dasar di balik pernikahan hantu itu adalah mendiang akan hidup di akhirat, jadi jika seseorang tidak menikah semasa hidupnya, mereka akan dinikahkan setelah kematiannya," kata Huang Jingchun. [*/Prt]