Padangkita.com - Berpindahnya ibu kota negara bukanlah sesuatu yang baru. Myanmar, negara tetangga Indonesia bahkan telah melakukannya sekitar satu dekade yang lalu. Ibu kota Myanmar dipindahkan dari Yangon (Rangoon) ke kota baru bernama, Naypyidaw.
Anehnya, jika kebanyakan negara ibu kotanya adalah tempat yang menjadi pusat keramaian, tidak demikian dengan Naypyidaw. Lokasinya sangat jauh dari kota lama Yangon. Naypyidaw berada di tengah hutan perawan yang belum pernah ditempati selama lebih dari 2.000 tahun.
Sejak 2002, pemerintah telah membangun kompleks perkantoran pemerintahan yang sangat megah dan mewah di Naypyidaw. Jalan-jalan membentang lebar sampai memuat 20 jalur kendaraan.
Baca juga: Mengaku Tiduri 1.700 Wanita, Pria Ini Bagi Tips Puaskan Klien, Mau Tau?
Meski luas wilayahnya dapat menampung lebih dari satu juta orang, suasana di sana sangat sepi. Tidak ada kesibukan. Banyak orang menyebutnya kota hantu.
Usut punya usut, ternyata hal ini disebabkan oleh Myanmar dijalankan oleh rezim militer yang ketat. Jadi, ibu kota benar-benar terlarang dimasuki bagi orang asing, khususnya Barat.
Meski luas wilayahnya dapat menampung lebih dari satu juta orang, kota metropolis raksasa dan baru ini hampir sepenuhnya ditinggalkan.
Satu-satunya foto yang dapat kita temukan hanyalah foto yang diambil oleh pejabat pemerintah atau wisatawan yang mendapat izin dari negara lain.
Baca juga: Wanita Ini Rela Dinikahi Pria Tua, Bak Ayah dan Anak, Mengapa Mau?
Ada sedikit penduduk, dan hanya sedikit pegawai pemerintah yang terlihat setiap hari. Jika kita mencari foto-foto Naypyidaw di internet, kita akan melihat jalan-jalan kota yang lebar dan rumah-rumah yang luas dan indah, tapi sayangnya itu semua kosong tak berpenghuni.
Seluruh kota bahkan memiliki Wi-Fi, tapi jarang digunakan karena restoran dan hotel yang beroperasi hampir tidak memiliki pelanggan. Tidak ada yang menyangka jika tempat aneh seperti ini ada di Bumi, padahal seharusnya ia menjadi ibu kota negara yang cukup besar.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="31682" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Naypyidaw menghabiskan miliaran dolar untuk membangun gedung megah, jalan-jalan yang dirancang untuk menampung lalu lintas dalam jumlah tinggi.