Padangkita.com - Tak sedikit orang yang berharap bisa lahir dari keluarga kerajaan atau bangsawan. Sebab, mereka bisa hidup bahagia dengan mendapat banyak perhatian dan dilayani di istana.
Namun ternyata tak semua keluarga kerajaan mendapat perlakuan demikian. Bahkan ada pula anggota keluarga kerajaan yang diasingkan oleh keluarganya sendiri. Contohnya saja seperti yang dialami pangeran Kerajaan Inggris ini.
Tak seperti kehidupan pangeran dan putri di dalam film atau dongeng yang selalu bahagia, Pangeran Jonh dari kerajaan Inggri justru menjalani hidup dengan kesepian dan menderita sedari kecil hingga dirinya meninggal dunia.
Banyak orang yang penasaran dengan sosok Pangeran Jonh yang malang itu. Sedari kecil ia telah diasingkan oleh keluarga Kerajaan Inggris karena menderita epilepsi.
Pangeran Jonh merupakan putra bungsu Raja George V dan Ratu Mary. Ia lahir pada Juli tahun 1905 silam. Awalnya, Pangeran John tumbuh seperti anak lain pada umumnya, namun saat berusia 4 tahun, ia didiagnosis mengidap epilepsi.
Lantaran penyakitnya itu, Pangeran John dikirim ke Sandringham House, meski usianya sangat balita saat itu.
Pangeran John diasingkan bersama pengasuhnya hingga berusia 13 tahun. Di tengah pengasingan dan penderitaan yang rasakan karena penyakitnya itu, Pangeran John akhirnya meninggal dunia setelah mengalami kejang parah.
Hal yang semakin memilukan lantaran, keluarga kerajaan seakan sengaja menutupi hal itu pada publik.
Kondisi Pangeran Jonh dirahasiakan pada publik selama bertahun-tahun. Bahkan hingga kini, kehidupan dan misteri kematian Pangeran Jonh disebut sebagai kisah 'Pangeran yang Hilang’.
Terlahir sebagai bangsawan, John dan saudara-saudaranya mendapat didikan keras dari Pangeran George V dan Ratu Mary. Semasa hidupnya Pangeran Jonh selalu kesepian di tempat pengasingannya tersebut.