Meskipun begitu, ada seorang ahli saraf yang selama menangani Daisy. Dan menurut Annie, ia telah menemani mereka selama bertahun-tahun.
“Apa yang saya alami ketika bertemu dengan profesional lain adalah mereka hampir menolak kami. Mereka justru ingin mengalihkan kami pada orang lain,” ungkap Annie.
Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup Daisy adalah sebuah tebakan. Tak ada yang benar-benar paham apa yang ingin dilakukan oleh Daisy.
“ Daisy bisa berjalan. Dan saya pikir inilah yang membingungkan para dokter. Karena seharusnya dalam kondisi yang seperti itu, Daisy seharusnya tidak bisa berjalan,” jelas Annie.
Ditengah segala kebingungan Annie, ia juga merasa bersalah pada suami dan puteranya.
“ Saya merasa sangat bersalah untuk Harvey. Tidak ada yang normal baginya saat tumbuh dewasa, karena Daisy datang lebih dulu. Dan aku juga merasa bersalah pada Nick, karena ia tidak bisa merasakan memiliki anak perempuan yang seharusnya ia miliki,” lanjut Annie.
Annie mengatakan satu hal tentang memiliki anak seperti Daisy adalah bagaimana reaksi orang lain atas kekurangan puterinya.
Baca juga: Unggah Foto Ciuman dengan Kekasih, Angela Lee Ungkap Baru Saja Dilamar
“ Saya muak meminta maaf setiap hari. Saya berpikir mengapa saya harus meminta maaf.”
Hingga suatu momen besar dialami keluarga Rainey. Dimana mereka menempatkan Daisy di sebuah perguruan tinggi.
“Ini adalah keputusan yang monumental sekaligus menyakitkan. Daisy akan berada di asrama kampus. Saya khawatir mereka tidak dapat menanganinya. Saya merasa sangat bersalah. Tetapi disatu sisi saya tahu perguruan tinggi adalah tempat paling menakjubkan untuk Daisy,” ungkap Annie.
Seorang ahli saraf yang telah menangani Daisy sejak berusia empat tahun mengatakan kondisinya mungkin tidak akan pernah bisa dijelaskan sepenuhnya. Namun hingga kini mereka masih terus berupaya untuk membuat kondisi Daisy semakin membaik. [*/son]