Nah menariknya, jika si gadis sudah terpilih, ia akan meninggalkan kehidupan normal sebagai manusia. Gadis yang dinobatkan sebagai Dewi Kumari akan tinggal di Kuil Kumari sepanjang hari. Hidupnya bakal langsung jadi seorang Dewi yang dimuliakan.
Tapi jangan senang dulu, ada banyak aturan yang harus dipatuhi Sang Dewi. Setiap hari sebelum jam 7 pagi, ia harus berpakaian dan mengenakan pakaian Kumari.
Begitu jam 9 pagi, ia akan duduk di tahta emas dan menerima penyembahan dari umat mulai dari jam 12 siang sampai jam 4 sore.
Baca juga: Viral, Wanita Ini Lahirkan Anak Kembar Lima di Tengah Pandemi Corona
Sang Dewi juga punya waktu senggang yang bisa digunakan untuk bermain dengan teman-temannya. Ia juga bisa pergi pada hari libur penting. Uniknya, kaki Sang Dewi gak boleh menyentuh tanah.
Sebagai seorang Dewi, segala yang ia katakan dan perbuatannya dianggap sebagai pertanda baik dan buruk. Makanya, Sang Dewi harus tidak boleh memiliki ekspresi dan tidak melakukan apa pun saat bertemu umat-umatnya.
Ketika Sang Dewi sudah beranjak remaja, ia bisa saja turun tahta. Mereka akan digantikan oleh gadis lain dengan melewati proses yang sama.
Selama masih menjadi Dewi, Dewi Kumari akan diberi uang oleh pemerintah sebesar Rp1,2 juta per bulan. Namun ketika dia turun tahta, dia hanya akan menerima separuhnya.
Setelah 'pensiun', Sang Dewi hanya bisa tinggal di rumahnya aja. Ia akan bergantung pada orang tua, kerabat, teman-teman, dan orang-orang baik yang mendukungnya dan yang pernah menyembahnya juga.
Meski terkesan hidupnya enak dan dimuliakan, ketika Sang Dewi turun tahta, hidupnya akan lebih kesepian dari sebelumnya. Ada kepercayaan kalau ada laki-laki yang jatuh cinta kepadanya dan kemudian menikahinya, lelaki itu akan mati karena penyakit hemoptisis. Biasanya lelaki itu akan mati dalam enam bulan setelah menikah.
Hal ini jelas bikin Sang Dewi jadi kesepian. Karena hal ini, banyak mantan Dewi Kumari dipaksa keluar dari pernikahan setelah pensiun. Mereka pun hanya bisa berada di kamar.
Selama menjabat sudah kesepian, setelah turun tahta malah jadi lebih kesepian ya Sang Dewi. Memang gak ada enaknya.
Semoga saja kepercayaan seperti ini tidak lagi dilakukan ya. Kasihan juga perempuan tersebut, jadi gak merasakan hidup seperti manusia lagi. [*/Jly]