Sebelum mengubah diri hingga menjadi seorang Ladyboy cantik seperti sekarang, Rinrada terlihat jauh berbeda.
Meski mereka dapat bebas melakukan operasi penggantian kelamin, namun tetap saja kewajiban untuk negara harus ditunaikan. Fakta lainnya tentang Lady boy di Thailand adalah terkait keikutsertaan Ladyboy untuk mengikuti wajib militer.
Diberitakan Kompas.com, Sebenarnya, para ladyboys ini boleh tak mendaftarkan diri asalkan mereka bisa menunjukkan surat dokter yang membuktikan bahwa mereka adalah perempuan "tipe 2", istilah lokal untuk para transgender.
Jika petugas pendaftaran memastikan surat yang mereka bawa adalah asli maka para "ladyboys" itu dinyatakan tak memenuhi syarat dan diizinkan pulang.
Baca juga: Mengaku Lesbian, Dua Wanita Arab Saudi Ini Terancam Dihukum Mati
"Di akta kelahiran, saya disebut sebagai pria tetapi di dalam hati saya adalah perempuan.
Saya mengatakan hal ini kepada petugas dan dia memercayai itu. Ini hari yang menyenangkan bagi saya," kata Nong Lily (23) seorang Ladyboy yang mendaftar di provinsi Phitsanukole.
Tak hanya para transgender yang dianggap tak memenuhi syarat menjadi tentara, para pria gemuk juga biasanya "selamat" dari wajib militer karena diangap tak cukup bugar untuk menjadi prajurit. (*/PKT-08)