Mulai dari mencari gaun pengantin, menyiapkan lokasi pernikahan, hingga souvenir pernikahan, semua mulai dipersiapkan. Setelah menjalani kelas pra nikah, mereka mendapat izin untuk melangsungkan pernikahan pada akhir Desember 2019.
Ujian itu datang kembali pada Oktober 2019, perut Richielyn semakin membesar. Penyebab perut membesar bukanlah hamil, melainkan ia divonis mengidap penyakit asites. Penyakit ini membuat adanya penumpukan cairan tak wajar pada perut Richielyn.
Dalam upaya penyembuhan para dokter kemudian mengambil cairan dari paru-parunya. Pasca-operasi Richielyn harus dirawat di Rumah Sakit Metro Antipolo sekitar 2 minggu. Baru beberapa hari setelah kepulangannya, Richielyn mengeluh sakit kepala hebat.
Baca juga: Blak-blakan, Ini Alasan Cewek Jepang Suka Pria Indonesia dan 8 Fakta Cewek Jepang
Richielyn lalu dilarikan ke Rumah Sakit Parde Pio di daerah San Mateo di sana Ia menjalani beberapa tes medis termasuk CT scan. Dokter terkejut saat menemukan bahwa otak Richielyn mengalami pembengkakan. Pihak rumah sakit memberikan penjelasan kemungkinan penyebab pembengkakan otak yang dialami Richielyn, ia divonis menderita meningitis TB
Mereka melakukan operasi untuk mengurangi cairan dan pembengkakan yang terjadi di otak Richielyn. Operasi berjalan lancar, namun Richielyn menghembusakan napas terakhirnya beberapa hari pasca-operasi.
Sebelum meninggal, Richielyn berpesan pada calon suaminya untuk menguburkannya di samping makam Tony. Untuk membuktikan cinta sejatinya Ryan tetap ingin menjadi suami Richielyn dan menikahinya meski sudah meninggal dunia. Ryan dan Richielyn melangsungkan prosesi pernikahan sekaligus pemakaman.
Meski Richielyn telah pergi, Ryan masih menjaga cintanya untuk istrinya itu. Di hari pemakaman kekasihnya, Ryan mengunggah foto seolah hendak menikahi Richielyn.
'Im on my way Darling Richielyn Jimenez (emotikon menangis),' tulis Ryan dalam unggahannya (*/pk-28)