Kehilangan sebelum dipersatukan dalam ikatan yang sah. Ryan tetap mengucapkan janji pernikahan kepada mendiang istrinya di pemakaman.
Padangkita.com - Pernikahan merupakan salah satu bentuk pembuktian cinta. Namun bagaimana bila kehilangan pasangan untuk selamanya sesaat menjelang pernikahan? Pemuda di Filipina ini bahkan telah menyiapkan resepsi pernikahan, namun berakhir menjadi prosesi pemakaman.
Meski begitu tidak menjadi halang, pria ini tetap menunjukkan cinta luar biasa kepada kekasihnya. Ia menikahi jenazah tunangannya di acara pemakaman.
Baca juga: Wanita Ini Tawarkan Gaji Rp 111 Juta untuk Calon Sopir, Ada yang Berminat? Ini Syaratnya
Siapa sangka pernikahan yang dimimpikan keduanya itu, berakhir menjadi peristiwa yang menitikkan air mata.Tragedi menyedihkan ini dialami oleh pasangan asal Filipina bernama Ryan dan kekasihnya Richielyn.
Calon pengantin wanita jelang pernikahan mengalami banyak ujian. Ia mengalami keguguran dan kemudian perutnya terus membesar.
Beberapa minggu sebelum tanggal pernikahan mereka digelar, calon mempelai lelaki Ryan harus merelakan kepergian Richielyn.
Cerita ini dibagikan oleh Ryan sendiri di laman Facebooknya. Akun miliknya bernama Ryan Pag-asa Casidsid. Ryan dan Richielyn adalah rekan satu kantor, tidak diketahui sejak kapan keduanya mulai berpacaran.
Baca juga: Pria Ini Punya Ratusan Anak dari Banyak Wanita di Berbagai Negara
Namun keduanya bertunangan pada 17 Januari 2019. Ryan berhasil memberikan kejutan saat melamar Richielyn dengan bantuan teman-teman kantornya. Suasana kala itu bercampur haru dan bahagia sebab Richielyn menerima lamaran kekasihnya.
Ujian dan cobaan kemudian datang setelah pertunangan mereka. Richielyn dinyatakan hamil, namun sayang, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Tony, nama dari janin yang ada di perut Richielyn meninggal pada bulan Maret 2019.
Meski begitu mereka tak ingin larut dalam kesedihan, tak lama setelah kehilangan itu Richielyn kembali bekerja seperti biasa. Berselang dari peristiwa yang memukul itu, mereka lalu melanjutkan rencana pernikahan keduanya yang akan digelar akhir tahun 2019.
Mulai dari mencari gaun pengantin, menyiapkan lokasi pernikahan, hingga souvenir pernikahan, semua mulai dipersiapkan. Setelah menjalani kelas pra nikah, mereka mendapat izin untuk melangsungkan pernikahan pada akhir Desember 2019.
Ujian itu datang kembali pada Oktober 2019, perut Richielyn semakin membesar. Penyebab perut membesar bukanlah hamil, melainkan ia divonis mengidap penyakit asites. Penyakit ini membuat adanya penumpukan cairan tak wajar pada perut Richielyn.
Dalam upaya penyembuhan para dokter kemudian mengambil cairan dari paru-parunya. Pasca-operasi Richielyn harus dirawat di Rumah Sakit Metro Antipolo sekitar 2 minggu. Baru beberapa hari setelah kepulangannya, Richielyn mengeluh sakit kepala hebat.
Baca juga: Blak-blakan, Ini Alasan Cewek Jepang Suka Pria Indonesia dan 8 Fakta Cewek Jepang
Richielyn lalu dilarikan ke Rumah Sakit Parde Pio di daerah San Mateo di sana Ia menjalani beberapa tes medis termasuk CT scan. Dokter terkejut saat menemukan bahwa otak Richielyn mengalami pembengkakan. Pihak rumah sakit memberikan penjelasan kemungkinan penyebab pembengkakan otak yang dialami Richielyn, ia divonis menderita meningitis TB
Mereka melakukan operasi untuk mengurangi cairan dan pembengkakan yang terjadi di otak Richielyn. Operasi berjalan lancar, namun Richielyn menghembusakan napas terakhirnya beberapa hari pasca-operasi.
Sebelum meninggal, Richielyn berpesan pada calon suaminya untuk menguburkannya di samping makam Tony. Untuk membuktikan cinta sejatinya Ryan tetap ingin menjadi suami Richielyn dan menikahinya meski sudah meninggal dunia. Ryan dan Richielyn melangsungkan prosesi pernikahan sekaligus pemakaman.
Meski Richielyn telah pergi, Ryan masih menjaga cintanya untuk istrinya itu. Di hari pemakaman kekasihnya, Ryan mengunggah foto seolah hendak menikahi Richielyn.
'Im on my way Darling Richielyn Jimenez (emotikon menangis),' tulis Ryan dalam unggahannya (*/pk-28)