Bayi yang diberi nama Sophia itu harus menjalani perawatan intensif setidaknya dua bulan sebelum akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah.
Kepada media, calon mempelai pria lalu menceritakan perasaannya yang harus kehilangan calon istrinya tersebut.
"Saya khawatir karena saya menunggunya di altar dan dia butuh waktu lama untuk masuk. Sepupunya berlari menuruni karpet dan memberi tahu saya bahwa dia pingsan," kata Flavo.
"Saya membuka pintu mobil dan dia berbaring tetapi sadar untuk berbicara dengan saya. Saya berkata kepadanya, ''Sayang, aku di sini,'" imbuhnya.
Flavo mengungkapkan kalau Jessica mengeluhkan sakit di bagian belakang lehernya.
Dengan cekatan, Flavo yang juga memiliki profesi sebagai pemadam kebakaran dan regu penyelamat pun memberikan pertolongan kepada calon istrinya itu.
Namun nasib berkata lain, Jessica mengalami stroke karena pre-eklampsia dan pendarahan internal yang mengharuskan ahli bedah melakukan pengangkatan rahim.
Nyawanya tak dapat diselamatkan di hari bahagianya itu.
Sebelum Jessica dimakamkan, organ-organnya juga telah disumbangkan oleh pihak keluarga. [*/Jly]