Ternyata setelah ditelusuri apa yang disampaikan oleh sang unggah kurang tepat. Karena seperti mengutip dari Liputan6.com, gereja ini sendiri terbuat dari tulang dan tanduk ora lebih dari seribu biarawan.
Baca juga: Nyentrik, Kepala Desa Ini Bertato Hampir di Sekujur Tubuhnya
Hanya saja ada kesimpangsiuran mengenai pembuatan daripada gereja tersebut ada yang menyebut dibangun pada abad ke-19 lalu ada juga yang menyebut jika ini dibangun pada abad ke-17 mengadopsi dari model pada saat itu.
Ternyata tujuan membangun gereja menggunakan tulang dan tengkorak biarawan itu sebagai pengingat kefanaan duniawi dan komitmen terhadap pengalaman kekristenan yang permanen. [*/Nlm]