Lebih lanjut tim gabungan juga menelusuri bagian dalam pasar. Para waria diduga bersembunyi di balik lapak pedagang yang sudah tutup. Petugas lalu mendengar suara kaki dari arah utara di dalam pasar dan dengan sigap bergerak menuju arah suara itu.
"Stop, stop, jangan kabur woi,” teriak seorang petugas.
Waria itu terus berusaha kabur. Setelah dicari, ternyata dia berlindung di Pos Polisi Cakranegara.
Baca juga: Ratusan Mayat dan 8 Kuburan Massal Ditemukan di Libya
"Saya tidak ke mana-mana, pak. Saya diam di sini,” jawab waria yang menyebut dirinya bernama Intan.
Ia mengaku dirinya hanya mencari makan. Ia mengelak kalau dirinya disebut sering menawarkan jasa 'ena-ena' kepada lelaki hidung belang.
"Tidak pernah saya seperti itu,” kata Intan.
Intan mengaku sehari-hari bekerja sebagai pegawai salon dan jarang mangkal di Pasar Cakranegara.
"Saya tidak setiap hari ke sini. Karena diajak teman keluar tadi, makanya saya ke sini,” ucapnya.
Secara terpisah, Kasi Ops dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Mataram Made Agus Jewe mengatakan, Pasar Cakranegara saat malam sering berubah fungsi menjadi tempat kegiatan yang meresahkan masyarakat.
"Aktivitas mereka sudah cukup lama dan meresahkan mPasyarakat,” kata Jewe, Kamis (25/6/2020).
Tak hanya waria, tim gabungan juga menangkap empat PSK yang kerap mangkal. Sebelumnya, mereka sering mangkal di Pasar Beras.
"Sekarang mereka berpindah ke sini (Pasar Cakranegara)," ujarnya.
"Mereka semua diserahkan ke Dinas Sosial untuk didata dan dibina. Mereka harus menandatangani surat pernyataan. Jika mereka mengulangi perbuatannya lagi, mereka akan ditindak tegas, kami masukkan ke panti sosial,” imbuh Jewe. [*/Jly]