Jakarta, Padangkita.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo baru-baru ini mengungkapkan alasan dirinya dicopot dari posisi Panglima TNI pada akhir 2017 silam.
Gatot seharusnya masih berkarier di TNI sampai masa pensiun akhir Maret 2018. Namun, secara tiba-tiba, melalui surat yang dikirim ke pimpinan DPR, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Gatot dan digantikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurut Gatot, pencopotan dirinya dari pucuk pimpinan TNI itu karena dirinya yang bersikeras memerintahkan seluruh jajarannya untuk menonton film Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) pada 2017.
Gatot mengaku, keputusannya tersebut sempat ditegur oleh sebuah partai secara terang-terangan. Teguran itu sampai berupa ancaman, jelas Gatot, jika perintah menonton G30SPKI terus dimasifkan, maka Gatot akan diganti dari posisinya sebagai Panglima TNI.
"Saya punya sahabat dari salah satu partai, dia bilang hentikan itu kalau tidak bapak diganti, Saya bilang terimakasih. Justru saya gas karema ini benar, dan benar saya diganti," kata Gatot di akun channel Youtube Hersubeno Arief, seperti dikutip Republika, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: Penerapan Protokol Kesehatan Lemah, Klaster Perkantoran Masif Sumbang Kasus Baru Covid-19
Perintah tersebut bukan tak beralasan, Gatot menilai ancaman Partai Komunis Indonesia (PKI) yang sampai saat ini belum sirna. Dia mengamati kemungkinan kebangkitan gerakan PKI gaya baru yang mungkin tidak dapat dilihat tapi dapat dirasakan.
Gatot meyakini pengetahuan tentang sejarah kelam tersebut telah dihapus dari jenjang paling junior, kelas 6 SD.
"Maka taruhlah sekarang ini maka semuanya (telah) duduk di universitas, tidak pernah mengenyam pelajaran sejarah tersebut sehingga 2017 generasi muda 90% tidak percaya PKI," ujarnya.
Gatot mengaku, tidak ingin generasi muda Indonesia acuh sejarah perjuangan bangsa melawan kebengisan PKI. Karena itu, Gatot sejak menjabat sebagai Panglima Kostrad pada 2013-2014 kerap mengisi kuliah umum di berbagai kampus untuk melawan gerakan PKI gaya baru.
Gatot kemudian juga mengajak jajarannya untuk menonton pemutaran film G30SPKI secara masif.
"Pada saat saya jadi Panglima TNI saya melihat itu semua, maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton G30SPKI," tegas Gatot. [*/try]