Berita viral terbaru: seorang remaja di India terpaksa urus pemakaman ayahnya seorang diri lantaran dikucilkan warga desa karena dari kasta rendah.
Padangkita.com - Belum lama ini, nasib malang menimpa seorang remaja laki-laki di India. Pasalnya, ia terpaksa menguburkan jasad ayahnya yang telah meninggal seorang diri lantaran dikucilkan oleh warga desa.
Karena tak ada yang menolong, remaja tersebut terpaksa memasukan jasad ayahnya ke dalam karung. Hal itu ia lakukan agar dirinya dapat mudah membawa jasad sang ayah dengan sepedah sebelum dimakamkan.
Menurut laporan, keluarga remaja itu ternyata sengaja dikucilkan oleh seluruh warga desa.
Lantaran hal itu pula tidak ada satu warga pun yang berniat untuk membantu remaja itu mengurus pemakaman jasad ayahnya yang diketahui bernama Akhaya Patra.
Dilansir dari Indian Today, kejadian itu terjadi di Desa Lankabahal, Distrik Bolangir, Odisha, India. Menurut laporan, di daerah tersebut masih mengutamakan kelas sosial satu sama lain.
Warga desa sengaja mengucilkan keluarga remaja tersebut, lantaran mereka berasal dari kasta rendah. Lantaran hal itu pula tidak ada penduduk desa yang datang untuk membantunya.
Berdasarkan keterangan beberapa penduduk desa, mereka memang mengakui tak mau membantu remaja itu membawa jenazah. Hal itu lantaran keluarga tersebut berasal dari kasta yang lebih rendah.
Momen saat remaja tersebut membawa jasad ayahnya di dalam karung dengan sepeda berhasil diabadikan dan kini beredar luas di media sosial.
Menurut keterangan istri dari almarhum mengatakan bahwa tidak ada yang datang untuk membantu pemakaman karena mereka termasuk dalam kasta rendah.
Baca juga: Inilah Potret Hunian Imam Senior Masjidil Haram
“Tidak ada yang datang untuk upacara terakhir suamiku. Anak dan saudara ipar membawa jenazah ayahnya dengan sepeda dan melakukan upacara terakhir,” ujar sang istri, seperti dilansir dari India Today.
Berdasarkan keterangan pegawai layanan di Distrik Bolangir, Arindam Dakua, keluaga itu belum meminta bantuan dari kantor administrasi setempat. Hal itulah yang membuat BDO belum memberikan bantuan.
“Mungkin dia belum meminta bantuan siapa pun dari administrasi, bahkan BDO tidak mengetahui kejadian tersebut. Mereka jelas diinstruksikan untuk membantu di bawah Harischandra Sahayata Yojana. Namun, dia akan mendapatkan bantuan keuangan," ujar Arindam.
Pada tahun 2013 lalu, Pemerintah Odisha telah meluncurkan Harischandra Sahayata Yojana.
Lembaga tersebut berfungsi untuk membantu keluarga miskin secara finansial dalam melaksanakan ritual terakhir kerabat yang telah meninggal.
Baca juga: Sopir Truk Telantarkan Istri dan Anak Demi Wanita Pemandu Karaoke
Ketua Menteri Odisha, Naveen Patnaik mengatakan sebanyak 79.578 keluarga telah menerima bantuan sekitar 17,63 crore Rupe (Rp 35 miliar).
Bantuan tersebut berasal dari Harischandra Sahayata Yojana pada tahun anggaran 2019-2020. Hal itu disampaikan Naveen dalam sebuah kesempatan pada Februari 2020 lalu. [*/Prt]