Jakarta, Padangkita.com - Perusahaan Otobus (PO) yang ada di Indonesia jumlahnya sangat banyak dan mayoritas merajai jalanan di Pulau Sumatra dan Jawa. Bus yang ada di kedua pulau ini punya ciri khas masing-masing karena memiliki karakteristik medan yang sangat berbeda.
Jika selama ini anda bingung memikirkan perbedaannya hingga tidak bisa tidur nyenyak, mending baca sampai habis ulasan berikut ini.
Baca Berita Lainnya: Bikin Miris!! Ini Fakta 5 Perbedaan Bus India Vs Bus Indonesia
Berikut ulasan lengkap 5 perbedaan bus Sumatra dan bus Jawa, yang dilansir Padangkita.com dari salah satu unggahan video YouTuber bus kenamaan Indonesia, Taufik RS.
5. Trayek Terjauh dan Bus Tercepat

Salah satu bus Pulau Sumatra. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]
Semua tudingan itu dikarenakan bus Sumatra dikenal dengan trayek super jauhnya yang bisa menempuh waktu perjalanan sangat lama, mulai dari 3 hari, 5 hari, 1 minggu bahkan hingga ada yang satu minggu lebih.
Kebanyakan bus pemegang rekor trayek terjauh di Indonesia memang berasal dari Sumatra, bus-bus ini tidak lain adalah bus PO ALS, PO PMTOH, PO SAN, NPM, ANS dan lain sebagainya.
Namun ketika berbicara tentang bus-bus yang ada di Pulau Jawa, pastinya tidak terlepas dengan bus-bus tercepat dan bahkan beberapa pihak mengakui kalau pemegang rekor bus tercepat di Indonesia didominasi oleh bus asal Jawa.
Ya bus-bus asal Jawa memang dikenal sebagai bus tercepat di Indonesia. Sebut saja seperti Bus Sugeng Rahayu, Bus Eka dan Mira, Bus Haryanto, Bus Sudiro Tungga Jaya dan lain sebagainya.
4. Jalur Ekstrim dan Jalan Tol

Salah satu kendaraan di Pulau Sumatra saat melewati jalur ekstrem Sitinjau Lauik, yang ada di wilayah Sumbar. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]

Salah satu bus Pulau Sumatra saat melewati jalur ekstrem Sitinjau Lauik, yang ada di wilayah Sumbar. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]
Jalan kawasan Sitinjau Lauik terkenal dengan kemiringan jalannya yang hampir mencapai 40 derajat, yang banyak memakan korban jiwa karena bus yang melewati jalan tersebut masuk jurang dan insiden lainnya. Kemudian Kelok 44 terkenal dengan tikungan tajamnya yang berjumlah 44.

Penampakan salah satu gerbang tol di Pulau Jawa. Bus-bus Jawa mayoritas memang melewati jalan mulus seperti tol. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]
Untuk perbedaan nomor 3 hingga 1 baca di halaman selanjutnya.
3. Barang Bawaan yang Banyak dan Armada Terbanyak

Penampakan barang bawaan yang banyak pada bus Pulau Sumatra . [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]
Ya, julukan bus kebanyakan si raja paket ini berasal dari bus-bus yang ada di Pulau Sumatra. Inilah salah ciri yang melekat pada bus di Pulau Sumatra.
Namun lain lagi cerita bila berbicara tentang bus-bus Pulau Jawa. Di Jawa terkenal dengan jumlah armadanya yang banyak untuk satu PO saja. Dengan jumlah armada satu PO mencapai ratusan unit. Maka tidak heran pada ruas-ruas jalan di Pulau Jawa kita akan menjumpai banyak bus yang berasal PO yang sama. Adapun PO tersebut seperti PO Eka dan Mira, Sumber Grup, Haryanto dan lainnya.
Jikapun PO bus asal Sumatra ada mempunyai armada yang banyak pula untuk satu PO saja, namun basic-nya tetap beroperasi di Pulau Jawa.
2. Menggunakan Tameng dan Tanpa Tameng

Penampakan Bus NPM, salah satu bus Sumatra yang menggunakan tameng pada kaca depannya. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]
Kondisi ini tidak terlepas dari rawannya aksi pelemparan batu oleh perampok di lokasi tertentu. Selain itu, medan-medan bus Sumatra kebanyakan melewati kawasan hutan, sehingga rawan tertimpa batang pohon dan musibah lainnya.
Bus Sumatra terkenal dengan penggunaan tameng pada kaca depan, sebut saja Bus Sempati Star, Putra Pelangi, NPM , ALS dan lainnya. Walau begitu, ada juga sebagian bus Sumatra yang tidak menggunakan fasilitas pelindung tersebut.

Salah satu bus Jawa yang tidak menggunakan tameng pada kaca depannya. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]
1. Kotor Berdebu dan Mewah Bersih

Salah satu bus Sumatra yang teelihat kotor dan berdebu. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]
Jika kamu pernah melihat Bus Sumatra seperti PO ALS, Medan Jaya, PMTOH dan lainnya, rata-rata bus tersebut kotor dan berdebu karena disebabkan kondisi medan yang dilewatinya. Selain itu juga dikarenakan trayek jauhnya.
Karena kotornya, bahkan bus-bus ini kerap dicuci saat di pemberhentian rest area ataupun di rumah makan. Namun pada dasarnya bus-bus Sumatra ada juga yang memiliki fasilitas mewah, seperti Po Sempati Star dan Kurnia.
Sedangkan pada bus Pulau Jawa kondisinya rata-rata bersih dan mewah. Bahkan ada sumber yang menyebutkan kalau rata-rata pemegang rekor bus mewah adalah bus yang ada di Pulau Jawa. Baik itu bus AKAP ataupun Bus Pariwisata, sebut saja PO Bus Pandawa 87, Putra Mulia dan lainnya.

Salah satu bus Jawa dengan fasilitas mewahnya. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]
Nah itulah 5 perbedaan bus pulau Jawa dan Sumatra. Tiap daerah tentunya memiliki kondisi dan kelebihan masing-masing bukan. [isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News