Berita viral terbaru: Berikut lima hewan berukuran besar yang pernah ditemukan dan buat heboh publik. Terbaru ada kelelawar raksasa yang panjang sayapnya saja bisa mencapai 1,7 meter.
Padangkita.com - Sempat hebohkan publik, lima hewan berukuran besar ini nyata adanya. Kabar penemuan hewan raksasa ini bahkan membuat geger warga sekitar karena ukurannya yang tak lazim.
Sebut saja misalnya yang baru-baru ini ditemukan di Filipina. Seekor kelelawar raksasa membuat publik heboh karena memiliki ukuran sayap hingga mencapai 1,7 meter.
Baca juga: Bukti Toleransi, Keluarga Hindu Berikan Tanah untuk Pemakaman Keluarga Muslim
Nah, selain kelelawar raksasa, berikut ulasan penemuan lima hewan berukuran besar dirangkum dari berbagai sumber.
Kelelawar raksasa
Seekor kelelawar raksasa yang menggantung pada besi di atap rumah salah seorang warga di Filipina menggemparkan dunia maya. Keberadaan hewan ini pertama kali diketahui melalui unggahan seorang warganet pada akun Twitter @AlexJoestar622, Rabu (24/6/2020) lalu.
Kelelawar raksasa yang dikenal sebagai kelelawar buah berjubah emas itu merupakan spesies kelelawar terbesar di dunia. Panjang sayapnya saja bisa mencapai 1,7 meter.
Keberadaan hewan nokturnal itu dikonfirmasi oleh salah seorang warganet yang berasal dari Filipina. Ia mengatakan bahwa keberadaan hewan itu benar adanya. Kelelawar tersebut memiliki sayap yang lebar, tetapi tubuhnya tidak terlalu besar.
Baca juga: Baru Menjanda Setahun, Metha Kanzul Kebelet Nikah?
Ukurannya pun hanya sebesar seekor anjing. Mereka hanya memakan buah-buahan terutama jambu biji.
Tak hanya itu, warganet dengan akun @louistenantIV juga mengatakan bahwa ada juga kelelawar sejenis dengan ukuran yang lebih kecil. Biasanya kelelawar kecil singgah di pohon atau di bawah atap rumah, sedangkan kelelawar dengan ukuran besar seperti ini, mereka akan menggantungkan dirinya di pohon yang lebih besar.
Banyak warga yang penasaran apakah hewan tersebut betul-betul merupakan hewan pemakan buah. Ada juga yang penasaran apakah kelelawar tersebut menghisap darah.
Menanggapi hal itu, akun @louistenantIV menegaskan bahwa kelelawar tersebut benar-benar vegetarian. Hewan itu hanya memakan berbagai jenis buah yang berada di pekarangan rumah.
Unggahan warganet tersebut lantas viral di media sosial dan sudah di-retweet lebih dari 111 ribu pengguna Twitter serta 270 ribu lebih likes.
Burung Harpy Eagle
Burung berukuran tak biasa ini sempat meramaikan Facebook pada kisaran bulan awal Maret tahun 2019 lalu. Penampakan burung yang lebih terlihat seperti seorang pria menggunakan kostum burung ini sempat membuat warganet kebingungan sekaligus penasaran.
Rasa penasaran warganet terjawab setelah salah seorang pengguna Twitter membagikan potret seorang pria bersama dengan burung viral tersebut. Melansir indiatoday.com, postingan itu dibagikan oleh akun @nonsuch_girl pada Selasa (1/10/2019) lalu.
Burung tersebut disebut juga sebagai Burung Harpy Eagle. Penemuan burung besar ini membuat takjub sekaligus tercengang karena warganet belum pernah menemukan burung Harpy Eagle sebelumnya.
Dengan tingginya yang mencapai 1,10 meter dan lebar sayap sekitar 2 meter ini menjadikan burung tersebut sebagai burung satu dari empat burung terbesar di dunia.
Ubur-ubur besar
Penemuan hewan laut dengan ukuran besar juga terjadi di pantai Selatan Hobart, Tasmania, Australia, pada bulan Februari tahun 2014 silam. Seekor ubur-ubur ditemukan terdampar di tepian pantai dengan ukuran diameter mencapai 1,5 meter. Ubur-ubur ini ditemukan oleh Jose Lim dan keluarganya saat berada di pantai.
Melansir dari Liputan6.com, para ilmuwan di Australia langsung meneliti dan mengklasifikasikan spesies hewan laut itu. Dr. Lisa-ann Gershwin dari lembaga riset Pemerintah Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) mengatakan, para ilmuwan sudah menentukan spesiesnya, tapi belum diklasifikasikan.
Ia mendefinisikan bahwa spesimen ubur-ubur itu sebagai "hewan yang benar-benar luar biasa". Hewan yang ditemukan di pantai Selatan Hobart tersebut masuk kelompok Lion's Mane (Cyanea capillata). Munculnya hewan ubur-ubur dengan ukuran besar ini membuat sejumlah ilmuwan bersemangat untuk melakukan penelitian.
Diberitakan Liputan6.com, data menyebut, ubur-ubur terbesar yang diketahui memiliki genus serupa dengan Lion's Mane yakni Cyanea. Ubur-ubur itu ditemukan di Atlantik Utara dan Kutub Utara. "Cyanea arctica dapat tumbuh sampai sepanjang 3 meter," kata Dr Gershwin.
Cumi-cumi raksasa
Penemuan hewan berukuran besar lainnya juga terjadi di Laut Bering, Rusia pada Oktober 2014 silam. Melansir dailymail.co.uk, seekor cumi-cumi raksasa menyerang kapal selam milik organisasi pembela lingkungan hidup, Greenpeace dengan menabrakkan tubuhnya dan menyemprotkan cairan tinta pada kapal tersebut. Penemuan hewan besar ini tertangkap oleh kamera dari kapal selam tersebut.
Kejadian itu berlangsung di laut Bering, wilayah perairan antara Rusia dan Alaska. Untungnya cumi-cumi yang menyerang kapal tersebut segera menjauh, tanpa mengalami cedera apapun. Cumi-cumi tersebut ditaksir memiliki panjang mencapai 1,9 meter dengan bobot 350 kilogram.
Buaya Lolong
Seekor buaya memang cukup dikenal banyak orang. Hewan reptil ini memang dikenal buas dan memiliki ukuran cukup besar. Hewan berdarah dingin tersebut cukup diwaspadai oleh manusia. Pasalnya, jika merasa terganggu mereka bisa menerkam.
Nah, bagaimana jika kamu menemukan seekor buaya dengan ukuran yang sangat besar? Dengan ukuran yang biasa saja sudah membuat takut, apalagi jika hewan ini berukuran lebih besar dari biasanya.
Meski terdengar tidak biasa, tetapi buaya dengan ukuran yang besar memang nyata adanya. Penemuan buaya berukuran besar itu terjadi sekitar bulan September 2011 silam. Buaya tersebut ditemukan di desa terpencil Kota Bunawan, Filipina.
Saat ditemukan oleh warga, buaya yang dikenal juga sebagai buaya Lolong ini memiliki panjang 6 meter ini beratnya mencapai lebih dari 1 ton, dan berusia sekitar 50 tahun. Namun sayangnya buaya terbesar di dunia ini akhirnya mati tanpa sebab pasti.
Wali kota Bunawan Edwin Cox Elorde menyatakan, awalnya buaya yang diberi nama Lolong ini ditemukan dalam keadaan telentang dengan perut yang kembung di tempat penangkaran, saat itu masih hidup. Lalu seorang dokter hewan, Alex Collantes langsung datang untuk memeriksa keadaan buaya Lolong.
"Tapi Lolong tak terselamatkan. Beberapa jam kemudian, ia dinyatakan meninggal," kata Edwin. [*/Jly]
