Berita viral terbaru: Seorang mantan jutawan tinggal di sebuah pulau terpencil setelah ditinggal istri pertamanya. Ia pun hidup sebatang kara bersama seekor anjing dan sebuah manekin.
Padangkita.com - Jutawan asal Australia, David Glasheen bangkrut setelah runtuhnya pasar saham dunia Wall Street, 19 Oktober 1987, yang dikenal dengan Black Monday.
Black Monday membuat David Glasheen yang saat itu memiliki kekayaan 28.4 juta dollar Amerika (setara Rp 4.6 Triliun dengan kurs Rp 16.200), kehilangan 7.25 juta dolar AS dalam sehari.
Pemilik perusahaan emas di Papua Nugini itu pun akhirnya bangkrut dan kemudian bercerai dengan istri pertamanya pada 1991 silam.
Hal itu lantas membuat David Glasheen memutuskan untuk menyendiri di Pulau Restoration, Queensland utara yang berjarak sekitar 2.500 km dari Sydney, Australia.
Mulanya mantan jutawan itu hendak membangun sebuah resor mewah dengan 60 kamar.
Baca juga: Wanita Ini Kaget Saat Tahu Ia Sudah Meninggal 3 Tahun yang Lalu
Akan tetapi kemudian gagasan itu hilang dan justru membuatnya semakin bangkrut.
Tak lama setelah perceraiannya dengan istri pertama, David Glasheen bertemu dengan seorang wanita di Afrika.
Pasangan ini sempat tinggal di Pulau Restoration dan merenovasi sebuah post Perang Dunia II yang ada di pulau tersebut.
Namun setelah wanita Afrika itu melahirkan anak mereka di Pulau Restoration, ia memutuskan pergi dan membawa anaknya untuk tinggal di daratan Australia.
Si wanita beralasan tidak aman tinggal di Pulau Restoration bersama sang bayi.
Alhasil, setelah ditinggal wanita tersebut, David Glasheen kini hidup sebatang kara.
Ia menggunakan listrik dengan memanfaatkan energi matahari atau energi surya.