Rekaman kamera pengintai yang dirilis oleh pihak berwenang di Italia, pasalnya menunjukkan para tersangka menuju ke lapangan dan kembali tak lama setelah mereka mencoba meninggalkan vila.
Penyelenggara pesta mengatakan undangan telah di-posting di Facebook, itulah sebabnya banyak orang muncul.
"Kami salah dalam menerbitkan undangan di Facebook dan mengirimkannya ke beberapa grup WhatsApp, tapi kami tidak bisa membayangkan (apa yang terjadi)," kata penyelenggara pesta seperti dilansir The Sun.
“Pestanya berjalan dengan baik sampai suatu saat saya melihat anak-anak dari Pisticci datang. Di sini semua orang kenal, mereka sedikit sempoyongan, meski sebagian dari mereka berasal dari keluarga baik-baik, ”ujarnya.
“Ketika saya melihat mereka tiba, saya bertanya-tanya apa yang mereka lakukan di sini. Tapi kemudian mereka menghilang," kata penyelenggara pesta. "Saat kami menyajikan kue, paman dari salah satu gadis Inggris datang dan mulai berbicara.
Saat itulah kami mengerti apa yang telah terjadi" tutupnya.Kedua korban telah diperiksa di rumah sakit Madonna della Grazie Matera.
Paman salah satu gadis itu mengatakan "Jangan panggil polisi atau Anda akan merusak pesta."
Dalam wawancara dengan media setempat, ayah salah satu korban mengatakan; "Keadilan masih perlu dijalankan karena belum semua yang
bertanggung jawab teridentifikasi"
Polisi telah berhasil menyelidiki kasus tersebut dan sudah menetapka empat orang sebagai pelaku.
Empat pelaku itu ialah Michele Masiello, 23, Alberto Lopatriello, 22, Alessandro Zuccaro, 21, dan Giuseppe Gargano, 19, telah ditangkap polisi dan ditahan di penjara Italia.
Keempatnya menyangkal tuduhan melakukan serangan dan mengklaim bahwa kedua gadis itu setuju melakukannya.
Baca juga: 3 Artis Cantik Ini Menikah dengan Sahabat SMP
Sedangkan tiga pelaku lainnya dibebaskan dengan jaminan dan seorang pelaku lagi sedang diburu polisi. Para pejabat berwenang mengatakan serangan itu terjadi di sebuah vila di Marconia di Pisticci, provinsi Basilicata Matera. [*/win]