Bila air pasang, maka air laut pun mendekati tempat tidurnya tersebut.
“Kalau malam dingin sekali. Takut (sendiri), tapi mau bagaimana lagi. Kalau air laut pasang, saya masuk ke dalam lagi,” ujar La Udu.
Ia mengatakan bahwa untuk mencukupi kebutuhan pangannya, ia harus mencari ikan untuk dijual. Selain itu, La Udu mengaku setiap harinya ia terpaksa memakan ubi dan kasoami.
Kasoami merupakan makanan tradisional Buton berbahan utama singkong (ketela pohon atau ubi kayu). Kasoami diolah dengan cara mengukus parutan singkong yang sudah dikeringkan.
Adapun dalam memasak kasoami, La Udu membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Baca juga: Tanda Wanita Bergairah dan Lagi ‘On’
“Makan, makan ubi, dan kasoami, mencari ikan juga. Hasilnya juga dijual, tapi tidak banyak,” kata La Udu.
La Udu memasak dengan menggunakan panci di dalam gua. Setiap hari ia harus memasak nasi dengan membeli beras dari hasil jualan ikannya. [*/Son]