Berita viral terbaru: Pulau terpencil di dunia ini sampai saat ini belum tersentuh virus Corona.
Padangkita.com- Di tengah masa pandemi covid 19 yang melanda sejumlah wilayah membuat banyak orang memilih untuk berdiam diri dirumah.
Hal ini dikarenakan kekhawatiran akan terinfeksi virus berbahaya ini jika memilih untuk berpergian ke tempat lain.
Akan tetapi ternyata di tengah kabar duka yang selalu melanda ada sebuah pulau yang disebut tidak tersentuh covid-19. Pulau tersebut bernama Pulau Tristan da Cunha, atau disebut TDC.
Beberapa tahun lalu seorang pria bernama Gaharu Green pernah menyebut jika dirinya tidak akan tinggal di tempat lain selain pulau tersebut.
Keputusan tersebut diambil dengan berbagai pertimbangan karena untuk bisa masuk atau pun keluar dari pulau ini sendiri cukup sulit. Terlebih lagi karena pulau yang satu ini merupakan pulau paling terpencil yang ada di dunia.
Sebenarnya memang ada trip mudah yang bisa menjangkau pulau terpencil tersebut. Cukup membutuhkan waktu selama 6 hari perjalanan saja sudah bisa mengarungi perjalanan sejauh 2810 km.
Hanya saja bila menggunakan kapal SA Agulhas ini, mereka hanya melakukan perjalanan sejauh jarak tersebut sekali setahun ditambah lagi ruangan dalam kapal tersebut sangat terbatas.
Terlebih sejak dibukanya Terusan Suez pada tahun 1869 lalu menyebabkan hampir tidak adanya lalu lintas yang lewat di deka Tristan da Cunha.
Walau demikian pulau yang satu ini memiliki jumlah penduduk yang cukup untuk mendiaminya. Saat ini total penduduk yang hidup di pulau tersebut mencapai 245 jiwa dengan total 133 perempuan dan 112 orang pria.
Pemukiman yang dihuni oleh warga setempat dinamakan Edinburgh of the Seven Seas.
Walau begitu jauh dari keramaian mereka juga memiliki sederet fasilitas pabrik seperti Cafe, kantor pos, aula untuk acara sosial serta pub yang diberi nama the Albatros.
Baca juga: Usai Jual Celana Dalam Bekas, Dinar Candy Ngaku Dapat Kiriman Santet di Depan Rumah
Serta fasilitas lain yang tak kalah penting ialah adanya sebuah rumah sakit modern dengan ukuran yang cukup kecil serta sekolah bagi penduduk.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan daripada masyarakat yang mendiami pulau tersebut mereka memilih untuk bercocok tanam.
Selain itu masyarakat juga menggunakan formasi batuan di sekeliling tanaman yang mereka garap untuk menghalangi terpaan angin kencang.
Kebanyakan ladang penduduk setempat ditanami tanaman kentang walaupun juga ada beberapa sayuran lainnya.
Hiburan juga merupakan hal yang penting bagi masyarakat setempat sehingga mereka sering kali mengadakan pesta barbeque.
Selain itu masyarakat setempat juga memilih untuk berlibur dengan cara berenang di pulau terdekat yang masih termasuk dalam gugusan pulau terpencil di dunia ini.
Baca juga: Nadya Mustika Rahayu Endorse Jamu, Pakar Sebut Tak Baik Bagi Wanita Hamil
Bentuk morfologi dari wilayah ini sendiri kebanyakan berupa dinding batu terjal dan hampir tidak adanya daerah landai. [*/Nlm]