Dengan adanya gigi tiruan di kulit sang hiu sebenarnya bermanfaat agar mereka bisa berenang lebih cepat. Tidak hanya itu hal ini juga berperan dalam membantuk untuk mengurangi gesekan dalam air.
Untuk melakukan uji coba terhadap pelindung mata yang ada pada hiu ini para ahli mengguankn berbagai teknik baru. Salah satunya ialah dengan memakai teknik baru sonografi bawah air dan tomografi mikro-terkomputasi.
Kesemuanya ini ditujukan untuk menganalisis spesimen hidup dan mati. Setelahnya nantinya akan dilakukan pembandingan dengan elasmobranch lainnya.
Tim melakukan eksperimen ultrasonografi dan merekam gerakan mata spesimen hidup untuk mengungkap dermal dentis yang didistribusikan pada permukaan mata, di sekitar iris.
Baca juga: Perampok Timur Tengah Pelihara Jin untuk Memburu Harta Karun
Mereka mendapati hasil jika hiu dapat menarik kembali mata mereka sekitar 3,3 sentimeter, yang hampir 50 persen dari seluruh mata. Nantinya saat ditarik, jaringan ikat putih terbentuk di atas bola mata dan mengisi bagian soket yang kosong. [*/Nlm]