Berita viral terbaru: Fenome api dasar lautan ternyata sudah tertulis dalam Al-Qur’an bahkan sebelum manusia menciptakan alat canggih.
Padagkita.com - Air dan api tidak akan pernah bisa menyatu. Namun, bagaimana halnya jika api berada di dalam air? Bukankah jika api bertemu dengan air maka api tersebut akan padam?
Sebuah fenomena yang sangat luar biasa datang dari dasar lautan. Pasalnya, api muncul dari dasar lautan dan masih bisa tetap menyala.
Baca juga: Inilah Kondisi Wilayah yang Tak Disinari Matahari Selama 2 Bulan Lebih
Dikutip dari islampos, fenomena itu terjadi akibat retakan dari dasar lautan yang mengeluarkan lava. Lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat celcius.
Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap. Walaupun air laut ini berlimpah luah, ia tidak bisa memadamkan api.
Fenomena ini ternyata telah tertulis di dalam Al-Qur’an sejak 14 abad lalu, jauh sebelum manusia menciptakan teknologi canggih untul melakukan riset di dasar laut.
Allah berfirman: “Demi bukit (Sinai); dan kitab yang ditulis; pada lembaran terbuka; demi Baitul Ma’mur (Kabbah); demi atap yang ditinggikan (langit); dan laut yang di dalam dasarnya ada api” (Qs. Ath-Thur 1-6).
Bahkan Nabi SAW juga pernah bersabda:
“Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan.” (HR Abu Dawud)
Hadits ini sesuai dengan sumpah Allah Swt dalam Al-Qur’an pada permulaan Surat Ath-Thur.
Pada waktu diturunnya Al-Qur’an, bangsa Arab belum mampu meringkus serta memahami isyarat dari firman Allah SWT demi lautan yang di dalam tanahnya ada api ini.
Saat itu, mereka tidak mengetahui makna dari “sajara” yang berarti menyalakan sesuatu hingga membuatnya panas alias mendidih.
Dalam persepsi mereka, air dan api tidak mungkin dapat berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang rusak salah satunya. Hal ini dikarenakan air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air.
Dibalik makna dari kata “sajara” itu, ternyata sejumlah ahli tafsir menemukan makna lain dari kata “sajara” yaitu mala’a dan kaffa artinya memenuhi dan menahan.
Baca juga: Operasi Plastik Biar Mancung, Selebgram Ini Justru Alami Ereksi Selama Tiga Bulan
Al-Qur’an menjelaskan api di dalam lautan dengan istilah Masjur yang berarti sesuatu yang berada di atas, dipanaskan oleh panas di bawahnya.
Dalam buku berjudul “Miracles of Al-Qur’an & As-Sunnah” dijelaskan bahwa stelah perang dunia II, para ilmuwan menjelajahi samudera dan lautan untuk mencari bahan-bahan mineral yang cadangannya hampir habis.