"Ini adalah penampakan leucisme kromatik pertama di Nepal pada jenis kura-kura ini, Lissemys punctata andersoni, dan hanya yang kelima dalam spesies di seluruh dunia. Jadi, kita dapat mengatakan bahwa ini adalah satu penemuan yang tidak biasa," ungkapnya.
Kura-kura tersebut telah dilepas ke alam liar belum lama ini. Hal itu dilakukan agar kura-kura itu bisa hidup secara alami di habitatnya.
Namun lantaran perbedaan yang ia miliki, kura-kura tersebut diperkirakan cukup sulit bertahan hidup di alam liar.
"Penyimpangan warna sangat jarang terjadi karena individu yang terkena dampak mungkin dirugikan di lingkungannya," kata Devkota.
Baca juga: Setelah Digauli Gak Sanggup Bayar Rp70 Ribu, Pria 19 Tahun Ini Nekat
"Kondisi yang digerakkan secara genetik seperti chromatic leucism akan terkena tekanan selektif negatif yang intens di alam. Tapi hewan berbeda seperti itu sangat dihargai dalam perdagangan hewan peliharaan," lanjutnya. [*/Prt]