Berita viral terbaru: Seorang relawan warga negara Jerman ini diculik dekat tempat kerjanya, namun polisi yang melihat itu tidak melakukan pertolongan.
Padangkita.com- Aksi penculikan kerap kali terjadi dan bisa terjadi pada siapa saja. Terlebih lagi dalam melakukan aksi penculikan ini bisa saja dengan berbagai alasan yang melatarbelakanginya.
Misalnya saja karena dendam, ingin uang tebusan atau yang terparah berniat memperdagangkan korban yang diculik sendiri.
Aksi penculikan ini juga dapat terjadi dimana saja, bahkan terkadang terjadi di tempat yang menurut kita aman dari kriminalitas sendiri. Seperti halnya dengan yang dialami oleh seorang wanita warga negara Jerman Ini.
Wanita tersebut dilaporkan diculik di luar kantornya di Baghdad tengah. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Senin 20 Juli lalu pada malam hari.
Mirisnya lagi dari pengakuan beberapa orang yang mengatakan jika saat peristiwa penculikan tersebut terjadi turut disaksikan oleh beberapa orang petugas kepolisian.
Namun anehnya mereka yang melihat langsung adegan penculikan tidak tidak melakukan aksi apa-apa, untuk menyelamatkan korban.
Korban penculikan tersebut diketahui bernama Hella Mewis. Dalam kesehariannya perempuan tersebut merupakan seorang relawan yang menjalankan program seni di Tarkib, sebuah kelompok seni Irak.
Saat itu ia meninggalkan kantornya dan mengendarai sepedanya ketika dua mobil mengikuti dan menculiknya.
Dikatakan oleh seorang saksi yang melihat kejadian tersebut namun tidak mau diungkap identitasnya menyebut jika mobil tersebut salah satunya truk pickup berwarna putih yang digunakan oleh beberapa pasukan keamanan.
Baca juga: Diimingi Game Online, Ceming Sodomi 30 Anak di Bawah Umur di Semak-semak
Setelah tersebarnya informasi penculikan ini, salah seorang teman Mewis, bernama Dhikra Sarsam yang juga merupakan warga negara Jerman lainnya, mengatakan bahwa dia khawatir hal ini ada kaitannya dengan kasus pembunuhan sebelumnya.
Yakni kasus pembunuhan Hisham Al-Hashemi, seorang sarjana Irak yang mendukung protes anti-pemerintah tahun lalu.
Ia mengatakan jika sebelumnya ia sempat berbicara dengan Mewis minggu lalu jika mereka sama terlibat protes yang menimbulkan kematian tersebut.
Ia mengatakan jika Mewsi saat itu terlihat gugup saat membicarakan hal tersebut. Diketahui jika demonstrasi yang terjadi di Baghdad dan selatan mayoritas Syiah Irak tahun lalu, mengecam pemerintah yang dipandang korup, tidak kompeten, dan terikat pada Iran.
Baca juga: Walau Udah Gak Muslim, El Ibnu Ingin Berangkatkan Ibunya Umrah
Dari peristiwa tersebut memakan korban jiwa sebanyak 550 orang meninggal dunia. Tidak hanya itu banyak juga aktivis yang ditembak mati oleh pria tak dikenal.
Puluhan lainnya diculik, beberapa di antaranya kemudian dibebaskan di dekat rumah mereka. [*/Nlm]