Berita viral terbaru: Meski tidak pernah mandi, wanita dari Suku Himba disebut sebagai wanita paling cantik di Afrika. Mereka menggunakan ramuan khusus pengganti air.
Padangkita.com - Menetap di daerah yang jauh dari sumber air membuat penduduk Suku Himba tidak pernah mandi.
Suku Himba atau dikenal juga dengan sebutan "Suku Merah" mendiami daerah di Namibia Utara, Afrika. Populasi mereka tidak banyak, hanya sekitar 50 ribu jiwa saja.
Karena kekurangan air, wanita-wanita suku Himba pun menggunakan Otjize sebagai pengganti air untuk mandi.
Baca juga: Viral, Gadis 11 Tahun Merawat Ayahnya yang Lumpuh
Otjize adalah campuran dari mentega, batu oker merah dan lemak yang dipanaskan menggunakan asap. Warna merah dipilih karena adanya kepercayaan bahwa warna merah merupakan simbol dari bumi dan darah.
Meskipin demikian, wanita dari suku ini dipercaya sebagai yang paling cantik di seluruh Afrika.
Meski menjadi wanita paling cantik di Afrika, namun siapa sangka jika wanita dari suku Himba tidak pernah mandi menggunakan air.
Di wilayah Namibia sana air merupakan kebutuhan yang sangat langka, itulah salah satu alasan mengapa wanita suku Himba tidak mandi menggunakan air.
Wanita suku Himba menyakini bahwa hanya dengan menggunakan otjize, tubuh mereka akan tetap bersih tanpa harus mandi dengan air.
Selain itu, lapisan berwarna merah yang terdapat dalam oker dapat membantu untuk melawan radiasi matahari yang menyengat, sekaligus menjaga kulit tetap lembab.
Manfaat lain dari campuran krim mentega, oker dan lemak itu ternyata juga untuk mengusir serangga.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="45015" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Tidak hanya dioles di permukaan kulit saja sebagai pengganti air, wanita suku Himba juga mengguna Otjize pada rambut mereka.
Penggunaan Otjize pada rambut wanita suku himba tidak sembarangan, jumlah gimbal atau kepang pada rambut wanita suku Himba menandakan status sosial mereka.
Jika jumlah kepangan hanya dua, itu menandakan bahwa wanita dari suku Himba itu belum menikah. Sementara wanita yang sudah menikah menggunakan kepangan yang lebih banyak pada rambut mereka.
Penanda status sosial pada rambut itu juga berlaku untuk laki-laki disuku Himba, lelaki yang masih bujang di suku Himba akan membentuk rambut mereka serupa tanduk, sementara yang sudah menikah hanya perlu menggunakan penutup kepala saja.
Baca juga: Viral, Petugas Rumah Sakit Disahut Suara Wanita Saat Tugas Malam Lari Tunggang-langgang
Bagi sebagian besar orang, kebiasaan dan bentuk penampilan dari suku Himba ini dianggap sebagai sesuatu yang mengerikan di Afrika, namun siapa sangka jika kebiasaan dan penampilan suku Himba ini ternyata menjadikan wanitanya yang paling cantik dan indah seantero Afrika. [*/Son]