Sang mertua kemudian mendatangi kamarnya, saat masuk dia terkejut mendapati Dong dalam kondisi miring tak sadarkan diri sambil memegang ponsel. Saat didekati ternyata Dong telah terbujur kaku.
Dokter awalnya menduga Dong meninggal karena serangan jantung, disebabkan tubuhnya terlalu lelah.
Namun saat diselidiki lebih lanjut, Dong ternyata meninggal karena kurang tidur. Dokter juga mengatakan jika ini adalah penyakit tak kasat mata yang sedikit disadari orang-orang.
Baca juga: Ilmuan Tiongkok Mengklaim Sukses Lakukan Transplantasi Hati Babi Ke Kera
Penelitian menemukan bahwa mereka yang tidur lebih atau kurang 8 atau 7 jam, memiliki risiko meninggal dini 30%.
Kurang tidur menyebabkan kantuk berlebihan pada siang hari, suasana hati yang tertekan, kinerja pekerjaan yang buruk obesitas, dan kualitas hidup rendah.
Selain itu juga bisa menyebabkan depresi, menurut sebuah survei, orang yang mengalami stress atau depersi memiliki jumlah tidur rata-rata kurang dari 6 jam semalam, serta mudah sakit. [*/Nlm]