Berita viral terbaru: Video penggerebekan seorang suami bersama wanita selingkuhannya di kamar hotel viral di media sosial. Sang istri ngamuk dan menjambak rambut wanita itu.
Padangkita.com - Seorang istri yang sudah tak tahan dengan kelakuan suaminya datang menggerebek perselingkuhan sang suami di kamar hotel. Ia tersulut emosi dan terlibat pertengkaran sengit dengan wanita selingkuhan suaminya itu.
Video penggerebekan suami wanita bernama Nurul itu pun viral di media sosial. Suaminya yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) itu tampak berusaha melerai Nurul yang berusaha menjambak rambut wanita selingkuhannya.
"Astagfirullah. Alahuakbar. Tega kau Ardi," ujar sang istri, Nurul, dalam video itu seperti dikutip Tribun.
Sang istri pun terus meronta dan meraih rambut selingkuhan suaminya itu. Sementara suaminya, Mawardi, terus berusaha memisahkan keduanya. Beberapa karyawan hotel pun datang melerai supaya tidak terjadi lagi pertengkaran diantara pasangan tersebut.
Sementara itu, wanita selingkuhan Mawardi terus berusaha menutup wajahnya dengan jaket karena melihat ada yang merekam peristiwa itu.
Lebih lanjut, dalam video itu terlihat Nurul terus berusaha menyerang sang selingkuhan yang berinisial Jes itu. Merasa terpojok, wanita selingkuhan Mawardi itu mulai berani melawan serta membentak Nurul.
"Kau tanya laki kau," ujarnya seraya menutup wajahnya.
Sang istri pun melontarkan hujatan dan makian terhadap wanita selingkuhan tersebut. Namun emosi Nurul yang sempat meluap dapat diredakan setelah mendengar jerit tangis seorang balita.
Tak lama setelah penggerebekan, Nurul mendatangi Kantor Camat Medan Polonia, Rabu (1/7/2020) pagi. Ditemani pengacaranya, Nurul mengaku kedatangannya untuk mencari keberadaan suaminya.
Kepada media ia mengatakan bahwa suaminya itu adalah seorang Pegawai Negeri Sipil/Aparat Sipil Negara (PNS/ASN) di Pemko Medan. Mawardi diketahui menjabat sebagai Bendahara di Kantor Camat Medan Polonia.
"Betul dalam video tersebut saya mencari suami saya. Dia sudah berkali-kali selingkuh sama si Jes***. Sudah berulang kali saya maafkan, tapi terus begitu," ujarnya.
Namun usahanya untuk menemui suaminya gagal. Sebab, beberapa pegawai kantor Camat Medan Polonia mengatakan jika Mawardi sedang keluar.
Baca juga: Ini 5 Ratu Sinetron Era 90-an yang Masih Cantik dan Bersinar Hingga Kini
Selanjutnya, Nurul ditemani pengacaranya Hans Silalahi SH, MH menuju kantor polisi Polda Sumatera Utara guna melaporkan suami dan selingkuhannya.
“Saya sudah 9 hari pisah rumah sama suami saya. Selama berumah tangga dengan suami, kami udah dikarunia 3 orang anak, dan sebulan saya cuma dikasih uang sebesar Rp.1.800.000. Selama berumah tangga saya tak tau berapa besar gaji suami,” jelas Nurul.
Nurul mengatakan bahwa suaminya berulang kali selingkuh dengan wanita berinisial Jes tersebut dan puncaknya adalah saat ia melakukan penggerebakan tersebut. Dengan mata kepalanya sendiri, Nurul melihat suaminya bersama wanita lain di kamar hotel.
"Udah beberapa kali tahu aku dia selingkuh. Namun kata suami saya dia lonte. Saya maafkan masih, tapi ini sudah keterlaluan," ujarnya.
Nurul menjelaskan bahwa ia mengetahui siapa selingkuhan suaminya tersebut. Wanita berinisial Jes itu berusia 20 tahun dan bekerja di minimarket.
"Wanita itu tinggal di Tanjung Morawa sana," ujarnya.
Nurul memutuskan untuk membuat laporan ke polisi karena sudah tak tahan lagi dengan perlakukan dari selingkuhan suaminya tersebut.
Pasalnya, setelah aksi penggerebekan itu, si selingkuhan suaminya menantang Nurul dan mengirimkan video panas suaminya.
"Setelah ketahuan mereka selingkuh, saya jumpai dia hari Sabtu kemarin. Terus dia kirim video mesum dia sama suami saya," ujarnya.
Kata Nurul, video tersebut sengaja dibuat dan dikirim padanya dengan tujuan membuat Nurul marah dan menceraikan suaminya.
“Video perselingkuhan mereka yang sengaja divideokan dan dikirimkan pada saya," ujar Nurul dengan linangan air mata.
Sementara itu, Kuasa Hukum Nurul, Hans Silalahi mengatakan bahwa hubungan terlarang Mawardi dengan Jes sudah beberapa kali terjadi. Namun kliennya selalu memaafkan suaminya tersebut dengan pertimbangan tiga orang buah hati mereka.
Karena sudah berulang kali, Nurul mengaku tak tahan sehingga terjadi pertengkaran di antara mereka. Bahkan ia sempat tak tinggal serumah dengan Mawardi selama 9 hari.
Atas perlakuan oknum PNS itu, Hans Silalahi meminta Wali kota Medan untuk memecat Mawardi karena sudah mencoreng nama baik institusi pemerintah.
Baca juga: 100 Kg Jadi 50 Kg, Ini Rahasia Diet Sara Ali Khan Anak Tiri dari Kareena Kapoor
“Saya juga minta agar kepolisian dan inspektorat Pemko Medan agar memeriksa laporan keuangan dari kantor Camat Polonia. Soalnya, didapat pengakuan bahwa si Jes selalu menerima uang dari Mawardi. Untuk kasus ini saya akan membuat laporan resmi ke Polda Sumatra Utara,” tegas Hans.
Bersama kuasa hukumnya, Nurul pun resmi membuat laporan ke Poldasu dengan bukti lapor Nomor STTLP/1179/VII/2020/Sumut/SPKT “I” yang diterima oleh KA SPKT, AKBP Drs Benma Sembiring. [*/Jly]