Berita viral terbaru: Viral video pemeriksaan kendaraan di salah satu check point PSBB di Surabaya. Dalam video tersebut, terlihat seorang penumpang besurban mengamuk dan terlibat adu fisik dengan petugas.
Padangkita.com - Belakangan viral di media sosial video pemeriksaan kendaraan di salah satu check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya sejak Rabu (20/5/2020) malam.
Video tersebut viral lantaran adanya penumpang mobil yang mengamuk ketika diingatkan soal jumlah penumpang dan penggunaan masker sesuai standar PSBB. Petugas pun meminta pengemudi mobil untuk putar balik karena melanggar aturan PSBB.
Hal itulah yang diduga menjadi penyebab penumpang pria yang tampak mengenakan kopiah dan bersurban warna putih itu keluar dari mobil dan memarahi petugas. Tak hanya itu, berdasar video yang beredar terlihat pula bahwa pria tersebut sempat adu fisik dengan salah seorang petugas.
Melansir Kompas, diketahui bahwa perseteruan antara penumpang mobil dengan petugas itu terjadi ketika petugas tengah melakukan pemeriksaan kepada sebuah mobil Toyota Camry bernomor polisi N 1 B di exit tol Satelit Surabaya Rabu (10/5/2020) sore kemarin sekitar pukul 16.45 WIB.
Dalam pemeriksaan tersebut, polisi berkerja sama dengan petugas Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya.
Menanggapi video yang viral tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kemudian membenarkan adanya persetreuan antara petugas dan penumpang mobil.
Baca juga: 20 Tahun Berlalu, Begini Potret Sana Saeed, si Anjali Kecil dalam Film Kuch Kuch Hota Hai
Sesuai pelat nomor kendaraan, ia turut membenarkan bahwa pria bergamis penumpang mobil Camry itu ialah Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil, Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan.
"Pemeriksaan dilakukan karena plat mobil N, bukan L atau W. Saat PSBB plat nomor selain L dan W memang diminta putar balik saat masuk ke Surabaya," ungkap Trunoyudo, Kamis (21/5/2020).
Sesuai laporan, lanjutnya, petugas sudah mengingatkan pemilik mobil dengan baik dan humanis, tapi direspons oleh pria bergamis itu dengan kata-kata kasar.
"Saat pelaksanaan PSBB, warga harus disiplin menegakkan aturan protokoler kesehatan, untuk sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya.
Sebelumnya, video viral tersebut membuat publik berspekulasi bahwa petugas lah yang melakukan tindak kekerasan terhadap si penumpang bergamis dan besurban itu. Hal itu lantaran video yang beredar terpotong pada saat petugas mencoba melakukan pembelaan diri. [*/Jly]