Viral, Penjual Es Dawet Ireng Ini Cantiknya Kebangetan

berita viral terbaru : penjual es dawet ireng

Mleani, penjual es dawet yang viral. [Foto.Ist]

Berita viral terbaru: Lagi ramai dibicarakan mengenai sosok penjual cantik es dawet Ireng di Purworejo.

Padangkita.com - Selama masa pendingin covid-19 yang telah melanda seluruh penjuru dunia saat ini menyebabkan banyak masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan. Untuk memilih usaha yang misal membuka  usaha kecil-kecilan berupa warung sederhana.

Seperti halnya yang dilakukan oleh salah seorang penjual es es dawet yang saat ini tengah ramai diperbincangkan. Melansir dari Suara.com, diketahui jika penjual es dawet ireng yang tengah viral tersebut berasal dari daerah butuh, Purworejo Jawa Tengah.

Uniknya lagi es yang disajikan oleh wanita cantik tersebut tidak seperti halnya es dawet kebanyakan. Namun ia malah menyajikan butiran dawet es tersebut berwarna hitam yang terbuat dari abu bakar jerami yang dicampurkan dengan air.

Lampiran Gambar

Hal ini bermula diketahui  lewat sebuah unggahan salah seorang youtuber yang memperlihatkan penjual es dawet ireng cantik di Purworejo.

Akun YouTube tersebut bernama Awirachma yang sengaja datang untuk mencicipi nikmatnya es dawet Ireng yang terkenal tersebut. Ternyata selain dari es yang menyegarkan tersebut,  sang penjual juga cantik.

Perempuan cantik penjual es dawet ireng tersebut bernama Melani, yang membuat para pembelinya selalu terkagum-kagum melihat kecantikan parasnya.

Padahal ia hanya mendirikan kedai sederhana yang berada di pinggir jalan namun selalu tak pernah sepi oleh pembeli yang berdatangan.

Perempuan berusia 19 tahun tersebut berjualan es dawet ireng karena ingin melanjutkan usaha milik kedua orang tua.  Video yang diunggah pada Selasa 4 Agustus lalu tersebut telah ditonton oleh banyak warganet.

Saat ditanya oleh sang youtuber, Melani bisa menghabiskan 3 toples dawet Ireng setiap harinya.  jika diukur  hal tersebut setara dengan 150 porsi es dawet ireng. Setiap harinya ia membuka jualannya tersebut mulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 17.00  sore.

Baca juga: Pasangan Lesbi Pertama di Australia Hanya Bertahan Menikah Selama 48 Hari

Semenjak diunggah video tersebut juga telah menuai banyak komentar dari warganet yang telah menyaksikannya.

Misalnya saja salah seorang warga net menuliskan jika untungnya wanita tersebut jualannya mangkal, karena akan sangat berbahaya jika dirinya berjualan secara keliling kampung.

Hal tersebut menurutnya karena sang wanita takutnya nanti akan menjadi sasaran emak-emak karena suaminya setiap hari bakalan jajan es dawet Ireng.

Sementara salah seorang warga net lainnya menuliskan, jika es dawet tersebut pasti kebanyakan laki-laki dengan modus tertentu.

Baca juga: Wow, Meldi Cover Lagu Blackpink, 58rb Dislike

Misalnya saja hanya membeli 1 es dawet tapi nongkrongnya selama 3 jam untuk melihat sang penjual itu. [*/Nlm]


Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tag:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024