Faktanya
Sementara itu, lagu Kutindhieng sebagai mantra pemanggil harimau dibantah oleh warganet yang berasal dari Aceh. Lagu ini digunakan dalam acara adat namun bukan mantra.
"Saya asli aceh, iya ini memang lagu kayak khusus untuk adat aja, tapi bukan mantra," kata seorang warganet.
"Ini lagu tidak mengandung mantra, hanya sya’ir adat aceh. Tentang kisah Aulia dan Harimau Putih, saya orang Aceh," tulis salah seorang pengguna TikTok.
Lagu Kuthindieng digunakan dalam acara adat seperti pengiring tari. Salah satunya pengiring tari Saman.
"klo nari tradisional aceh psti ada pakai lagi ini, kebetulan saya org aceh & udh pernah pentas nari pakai lagu ini," kata seorang warganet yang berasal dari Aceh.
@taniaputri1707backsound dibawah itu mantra panggil harimau 😨 ##mantraharimau♬ Kutidhiang DJ - cut.peh🇲🇨
Namun lebih dari itu, menggunakan lagu tradisional sebagai backsound ternyata adalah upaya pelestarian lagu daerah.
Baca juga: Salah Rapal Mantra Pesugihan, Wanita Ini Dibunuh Keluarganya Sendiri
"Tanpa kita sadari kita telah melestarikan lagu aceh," simpul seorang warganet. [son]