“Kalau soal air itu, sudah dipakai mandi dan ada pula yang meminumnya. Petugas Puskesmas sudah mengambil sampel untuk diperiksa kandungan dan khasiat air itu,” ujarnya.
Seorang pakar geologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Eng Adi Maulana, mengatakan air putih seperti susu itu terjadi karena faktor karena kontur tanah atau bebatuan di dalam tanah berbentuk lempung atau material tanah yang sangat halus sehingga menyatu dengan air.
"Jadi setelah melihat karakteristik lapangan, material-material lempung yang lapuk di bawah tanah itu masuk ke dalam akuifer atau sumber air dalam tanah, kemudian bersama-sama air tersebut keluar ke atas permukaan kemudian menampilkan warna seperti itu (putih seperti susu)," ujar Adi.
Baca juga: Kim Jong-un Kritis, Ini 4 Kandidat Penggantinya, Wanita Cantik Ini
Peristiwa tergabungnya air dengan lempung, kata Adi, biasanya terjadi karena air yang mengalir di dalam tanah melewati tanah atau juga bebatuan yang mengalami pelapukan.
"Terjadi semacam suspensi. Jadi air di dalam tanah itu melewati material bebatuan yang mengalami proses pelapukan. Akhirnya dia jadi gampang bergabung dengan air," kata Adi. [*/Son]